Berbuat Gong De Dapat Mengubah Nasib

Mengubah nasib menjadi lebih baik adalah hal yang diinginkan banyak orang karena mereka tidak puas dengan kondisi kehidupannya saat ini. Kesulitan ekonomi, kesehatan yang buruk, hubungan keluarga yang tidak harmonis, tekanan pekerjaan, dan sebagainya membuat orang menginginkan nasib yang lebih baik agar bisa menjalani hidup di dunia ini dengan lebih rileks dan bahagia. 

Namun, bisakah nasib manusia berubah? Bukankah hidup manusia sudah ditakdirkan sehingga mau tidak mau, suka tidak suka, manusia harus menjalaninya dengan kesabaran dan rasa syukur? Benarkah seperti itu? Perhitungan ba zi saya memperlihatkan bahwa kehidupan saya memang keras. Garis tangan saya tidak bagus. Apakah saya bisa mengubahnya?

Apabila nasib bisa berubah, maukah manusia mengusahakannya dengan sungguh-sungguh? Ataukah hanya sekadar ingin nasib berubah baik, tetapi kurang berupaya keras dengan konsisten untuk mengubahnya.

Sesungguhnya manusia memiliki free will atau kehendak bebas untuk menjalani hidup yang diinginkannya. Hal yang diperlukan adalah keinginan yang kuat, tindakan yang konsisten, hati yang baik, kecerdasan, dan mental pantang menyerah untuk mencapai kondisi yang diinginkan.

Salah satu hal yang bisa mengubah nasib seseorang adalah melakukan gong de, yang artinya berbuat amal kebaikan. Bagaimana berbuat gong de bisa mengubah nasib? Seseorang melakukan gong de tentu berdasarkan kebaikan hati, keikhlasan untuk menolong orang lain yang kesusahan, atau berbuat sesuatu hal yang  bisa  memperlancar kepentingan orang banyak.

Kebaikan-kebaikan yang dilakukan oleh seseorang akan direspon oleh alam atau Dao,  sehingga kemudian akan dikembalikan ke orang tersebut. Semakin banyak dan besar kebaikan yang dilakukan, kebaikan dan hoki yang diterima juga akan bertambah sehingga lama-lama bisa mengubah nasib seseorang.

Berbuat gong de harus dibiasakan hingga kita sudah tidak merasa apa yang kita lakukan adalah sebuah gong de. Dengan demikian, kita hanya merasakan bahwa gong de adalah hal yang seharusnya dilakukan. 

Membiasakan diri berbuat gong de membuat kita sudah tidak hitung-hitungan lagi — oh, saya sudah melakukan kebaikan A, B, dan C. Gong de yang kita lakukan adalah hal yang otomatis sehingga kita tidak lagi mengharapkan balasan atau memiliki pamrih. Ini adalah hal yang paling bernilai dari berbuat gong de. Yuk, membiasakan diri berbuat gong de!