Dalam hidup bermasyarakat seseorang tak akan bisa lepas dari berorganisasi, mulai dari tingkat RT/RW sampai tingkat negara, bahkan internasional; baik dalam lingkup keluarga, sekolah, tempat ibadah, maupun lainnya. Organisasi dibutuhkan untuk memastikan kelompok masyarakat tersebut dapat mencapai tujuan bersama serta memastikan bahwa setiap anggota kelompok mendapatkan hak dan melakukan kewajiban masing-masing.
Sebagai contoh, organisasi terkecil dalam masyarakat yaitu keluarga. Sebuah keluarga inti terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Pada umumnya ayah sebagai pemimpin keluarga, sedangkan ibu dan anak menjadi anggota dalam organisasi keluarga tersebut. Namun, pada era modern sekarang kondisi ini bersifat relatif. Ada juga keluarga yang ibunya berperan lebih dominan daripada ayah sehingga dalam keluarga tersebut pemimpinnya adalah seorang ibu. Semua ini tidak menjadi persoalan karena hal yang penting adalah bagaimana pemimpin dalam organisasi keluarga tersebut dapat mengayomi atau melindungi anggota-anggotanya serta memastikan bahwa setiap anggota dapat menerima hak dan melaksanakan kewajibannya dengan baik.
Seorang anak sebagai bagian atau anggota dari keluarga juga mempunyai peran yang sangat penting. Sebagai anggota keluarga, anak seharusnya menghormati dan berbakti kepada pemimpin keluarga, baik ayah maupun ibu. Anggota keluarga yang baik tentu juga akan berusaha mempertahankan keberadaan dan keutuhan keluarganya. Ia tidak akan membiarkan konflik dan perpecahan terjadi di dalam keluarga. Sebagai anggota keluarga, anak yang baik akan selalu menjaga suasana harmonis, rukun, dan damai dalam keluarganya serta tunduk dan patuh pada aturan-aturan dalam keluarganya.
Jika masing-masing individu di dalam keluarga menjalankan fungsinya dengan baik, yakni pemimpin keluarga melayani dan mengayomi anggota-anggotanya serta setiap anggota mematuhi aturan-aturan keluarga, menghormati pemimpinnya, dan bersama-sama pemimpin dan anggota lain mewujudkan cita-cita bersama mencapai keluarga bahagia; maka kehidupan keluarga akan sangat nyaman, damai, dan tenteram. Kerja sama yang baik antara pemimpin dan anggota-anggota yang dipimpinnya adalah kunci keberhasilan sebuah organisasi.
Keluarga yang sukses menunjukkan bahwa pemimpinnya (ayah atau ibu) selalu menjadi teladan yang baik bagi anak-anaknya dan anak-anaknya selalu menghormati pemimpin keluarganya. Masing-masing individu mengetahui dan melaksanakan perannya dengan baik.
Sebaliknya, dalam keluarga yang gagal biasanya pemimpinnya tidak bisa menjadi teladan yang baik bagi anggota keluarganya dan anggota keluarganya tidak menghormati pemimpinnya, bahkan anggota tidak puas dengan posisinya sebagai anggota, dan ingin berperan sebagai pemimpin juga sehingga di dalam keluarga tersebut terjadi kekacauan, bahkan bisa mencapai kehancuran. Contoh keluarga seperti ini cukup banyak dan dapat kita amati sendiri di dalam masyarakat atau lingkungan kita.
Thay Shang Men kita ibarat sebuah keluarga besar. Di dalamnya juga ada pemimpin dan anggota-anggota yang dipimpinnya. Pemimpin mempunyai tugas, tanggung jawab, dan wewenangnya sendiri. Anggota juga mempunyai hak dan kewajibannya masing-masing. Pemimpin keluarga besar Thay Shang Men disebut Zhang Men Ren (ZMR), yang saat ini dijabat oleh Li Bin Sheng Zhang Men (ZMR Lie Ping Sen). Kita semua sebagai anggota keluarga besar Thay Shang Men sudah semestinya menghormati dan patuh kepada pemimpin keluarga besar kita sendiri. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, pemimpin keluarga besar kita tidak bisa bekerja sendiri, tetapi membutuhkan kerja sama yang baik dengan setiap anggotanya. Maka dari itu, seyogianya setiap anggota menjalankan peran dan tanggung jawabnya masing-masing, bersama-sama pemimpin memajukan keluarga besar kita sendiri, serta menciptakan suasana yang damai, tenteram, dan bersahabat di dalam lingkungan keluarga besar Thay Shang Men kita.