Pandangan Hidup Orang Xiu Dao

Hidup ini hanya sementara dan segala sesuatu yang kita miliki juga hanya sementara. Dengan berpegang pada prinsip ini, kita tidak akan terguncang oleh berbagai masalah yang dialami  selama perjalanan hidup kita. Pada umumnya seseorang merasa takut karena tidak mengerti arti hidup. Bencana yang paling besar adalah kematian. Namun, orang yang xiu Dao mengerti bahwa kematian hanya terjadi pada badan kasar karena badan/tubuh itu tidak kekal adanya dan kematian merupakan proses alami (hukum alam).

Kalau dalam kehidupan ini kita mengalami kesulitan, kita tidak perlu terlalu gelisah. Sebaiknya kita hadapi segala kesulitan dengan penuh ketabahan dan jangan putus asa. Pepatah mengatakan, “Ada malam pasti ada pagi.” Sebaliknya, jika kita mendapat rezeki atau keuntungan, janganlah menjadi sombong dan lupa daratan karena hujan lebat pun tidak akan bertahan lama.

Untuk mencapai kesempurnaan batin, perasaan kita harus bisa seperti matahari yang selalu bersinar tanpa memikirkan atau terpengaruh oleh pandangan orang lain yang memuji atau mengumpat cahaya matahari. Sifat kita harus seperti bumi yang biarpun dicangkul dan dirusak, tetap saja memberikan kehidupan kepada semua makhluk yang hidup di bumi, baik itu manusia, hewan, maupun tumbuhan tanpa membeda-bedakan.

Pandangan umum bahwa kebendaan dapat membuat manusia bahagia sebetulnya tidak tepat.  Kita harus menyadari bahwa benda bersifat tidak kekal sehingga tidak dapat memberikan kepuasan abadi. Orang xiu Dao tidak selalu mengejar harta benda, melainkan memiliki pandangan yang lebih luas dan mendalam untuk memegang sesuatu yang kekal.

Kita mengetahui bahwa kehidupan manusia tidak luput dari hukum alam, misalnya bayi yang lemah tumbuh menjadi orang dewasa yang kuat. Pada usia dewasa tenaga manusia mencapai puncaknya. Kemudian saat tua, tubuh manusia menjadi lemah kembali, kesehatan semakin mundur, dan pada suatu saat akan menjumpai hari terakhir.

Dengan adanya hukum alam, orang xiu Dao dapat menyesuaikan hidupnya dengan pengetahuan yang mendalam dan mengatasi segala kesukaran dunia. Mereka mempunyai sifat yang tenang dan damai, bahagia di dalam sanubarinya, dengan pikiran matang dan tenang mengurangi hawa nafsu dan bisa puas, serta banyak berbuat kebajikan yang menjadikan dirinya bahagia dan tenteram sehingga dapat menyatu dengan alam/Dao.

(Disalin dari catatan Lie Shifu)