Kehidupan yang ideal dan sukses adalah dambaan setiap manusia, tetapi tanpa disadari berbagai faktor yang terjadi menyebabkan tertundanya keinginan untuk mencapai kesuksesan. Salah satu alasan yang paling umum kita dengar adalah tidak mempunyai waktu. Di samping alasan tersebut, ada satu kata unik yang bersemi dan berkembang yang tanpa kita sadari menjadi penyebab lanjutan sukses yang tertunda, yaitu kata ‘nanti’. Beberapa alasan yang sering kita dengar, di antaranya nanti kedepannya, nanti bila tidak lupa, nanti lain kali, nanti sekiranya ada waktu, nanti bila sudah memenuhi syarat, nanti sudah ada jodohnya, nanti sudah pensiun, nanti sudah saatnya, dan lain-lain. Begitu banyak variasi dari satu kata ‘nanti’ yang menjadikan banyak hal tertunda, bahkan sering penundaan ini menjadi sepanjang masa.
Bagi kita, khususnya umat Tao yang ingin mendapatkan jalan yang lapang dan penuh dengan harapan, sudah sewajarnya berusaha untuk menjalani kehidupan dengan menanamkan satu prinsip, yaitu “Jangan biarkan kekurangan waktu menjadi alasan untuk tidak giat dan rajin berusaha!”
Di tempat kerja maupun dalam usaha perlu membuat rencana kerja, menemukan cara atau metode yang paling cocok, dan mengadakan modifikasi atas perencanaan seiring dengan perjalanan dalam pelaksanaannya sehingga tepat dan terperinci. Efisiensi semacam ini tidak hanya akan membuat diri kita berubah dalam perjalanan hidup, pekerjaan, ataupun usaha kita, tetapi juga membawa manfaat untuk mencapai hasil maksimal yang diinginkan.
Hanya dengan membuat keputusan tepat yang menentukan kita dapat memenangkan kesempatan pertama, dan hanya dengan memenangkan kesempatan pertamalah, kita dapat memenangkan kesempatan mencapai hasil yang diinginkan. Ini semua juga merupakan salah satu dasar kecepatan dan efisiensi. Hanya dengan memeriksa benar dan membedakan arah, lalu berkata dan bertindak, kita dapat membuat diri kita berdiri teguh mencapai satu hasil.
Di mana ada waktu, prestasi juga ada di sana.
Di mana bersemayam sebuah kata unik ‘nanti’, kesuksesan pun tertunda.