Dalam agama Tao, kita diajarkan untuk wu, wu dan wu lagi. Wu di sini secara sederhana dapat diartikan sebagai kesadaran. Kesadaran terhadap suatu hal berarti mengetahui secara menyeluruh tentang sesuatu dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Jika hal tersebut baik, maka teruslah dilakukan dengan hati yang tulus dan kesadaran yang penuh. Sebaliknya, apabila hal itu buruk, maka dengan kesadaran penuh dan tanpa paksaan, kita memilih untuk tidak melakukannya.
Agama Tao lebih mengutamakan wu daripada larangan-larangan karena wu atau kesadaran memiliki tingkatan yang lebih tinggi daripada larangan. Jika hanya dilarang, seseorang mungkin mematuhinya karena takut akan hukuman, bukan karena memahami alasan di balik larangan tersebut. Contohnya, anak-anak yang dilarang makan permen berlebihan tanpa diberi penjelasan tentu tidak akan mengerti alasan di balik larangan itu. Begitu pula dengan remaja yang dilarang merokok, apakah mereka benar-benar memahami alasan larangan tersebut?
Akan lebih baik jika kita memberikan pemahaman yang jelas mengenai alasan di balik suatu larangan, agar mereka memiliki kesadaran (wu) yang lebih tinggi. Jika anak diberi penjelasan sederhana bahwa mengonsumsi permen secara berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan, seperti menyebabkan gigi berlubang, obesitas, atau gangguan pencernaan, maka anak tersebut akan lebih mampu menahan diri dengan kesadaran sendiri.
Demikian pula dengan remaja yang rasa ingin tahunya besar, tetapi pengetahuannya masih terbatas. Di mata mereka, merokok mungkin tampak keren atau terlihat maskulin, padahal mereka belum memahami betapa buruknya dampak merokok terhadap kesehatan.
Sebagai orang yang xiu Dao, kita diharapkan dapat memahami konsep wu ini. Jika kita berusaha mencari tahu, memahami asal mula suatu hal, dan mempelajarinya dengan sungguh-sungguh, maka kesadaran itu akan tumbuh dengan sendirinya tanpa perlu adanya larangan atau dogma. Terlebih dalam kehidupan beragama, apabila segala sesuatu diawali dengan kesadaran, maka ke depan tidak akan ada hal yang mengganjal hati atau membebani pikiran.
修道先明道,明道先明理
明理道之始,學道心不迷
Xiū dào xiān míng dào, míng dào xiān míng lǐ.
Míng lǐ dào zhī shǐ, xué dào xīn bù mí.
Xiu Dao terlebih dahulu harus mengerti Tao (mengerti apa yang baik dan dijalani).
Mengerti Tao terlebih dahulu harus mengerti peraturan dan hukum yang berlaku.
Mengerti itulah pedoman awal Tao.
Belajar Tao baru tidak tersesat lagi.
(Thay Shang Lao Jun Zhen Jing bait ke-19)
