Setiap manusia selalu ingin mendapatkan pencapaian dalam hidup, baik dalam karir, usaha, maupun pekerjaannya. Umat Tao juga pasti ingin mendapatkan satu hasil atau pencapaian yang diidamkan dalam siutao-nya. Kebiasaan yang justru sering menunda pencapaian adalah “Saya tidak ada waktu dan sudah capek.” Bagaimana umat Tao menyikapinya?
Mari kita menyikapinya dengan satu pemahaman sederhana! Sesibuk apa pun dan seberapa banyak waktu yang dilalui, bila kita belum atau tidak mendapatkan satu hasil yang ingin dicapai, berarti hidup kita belum ideal, cara kita belum tepat, dan pola pikir kita perlu diperbaiki. Lakukan perbaikan sedini mungkin untuk mencapai satu prestasi dengan memahami hal-hal berikut!
- Waktu tidak menunggu kita
Waktu berputar setiap detik, menit, jam, dan hari. Hanya mereka yang dapat memanfaatkan waktu dengan baik yang akan mendapatkan satu pencapaian dalam kesempatan yang ada saat ini. - Bermimpi saja tidak cukup untuk mencapai hasil
Hasil tidak akan tercapai hanya dengan bermimpi, tetapi memerlukan tindakan dan pelaksanaan yang diawali dari kemauan dan keberanian untuk melangkah. Ibarat pohon yang perlu disirami air dan dirawat setiap hari, tindakan kita lama-kelamaan menjadi satu kebiasaan yang melekat pada diri kita, maka pencapaian hasil berbuah dari pohon tersebut, hanya menunggu saat yang tepat. - Penuhi dengan semangat untuk berlatih dan bekerja
Pencapaian hanya bisa terpenuhi dengan rencana dan persiapan yang baik dan secepatnya. Bila melakukan latihan atau pekerjaan tanpa semangat, bahkan memiliki pikiran “Saya tidak ada waktu, saya sudah capek”, maka akan terjadi penundaan pencapaian yang dapat menjadi satu kebiasaan. Kita memerlukan semangat untuk menjalankan latihan atau pekerjaan dengan hati-hati. Kita dapat mengategorikan pekerjaan-pekerjaan menjadi ‘sangat penting’, ‘penting’, dan ‘biasa’ agar segera bisa dilaksanakan dan menghasilkan suatu rencana yang tepat dan terperinci. Efisiensi semacam ini tidak hanya membuat kita berubah menjadi lebih baik, tetapi juga sangat bermanfaat dalam menguasai latihan atau pekerjaan kita dengan baik. Sebaliknya, bila kita terbiasa menunda-nunda, reaksi pertama adalah bagaimana melalaikan latihan atau pekerjaan sehingga semua kesempatan terlewatkan dengan sia-sia. - Ambil tindakan
Hanya dengan bertindak, kita dapat memenangkan kesempatan seumur hidup ini dan bertahan sampai akhir hidup kita. Hanya dengan menguji diri dan melakukan efisiensi dengan penuh kesadaran, kita barulah bisa memperoleh pijakan yang kokoh. Jika tidak ada tindakan, maka semua pikiran hanya seperti mimpi yang dilewatkan. - Fokus dan tekun
Kita sering menyimpulkan bahwa alasan belum tercapainya keinginan kita disebabkan karena kita kurang berbakat atau tidak berpengalaman. Padahal, sebenarnya yang terjadi adalah kita tidak mencoba yang terbaik, tidak mencoba untuk fokus, atau tidak melaksanakannya dengan tekun. Temukan jati dirimu dan fungsikan segalanya dengan baik, maka harapan menemukan jalan akan terbuka lebar, mukjizat bermunculan, dan harapan terkabulkan.
“Alasan Anda menentukan jalan hidup / latihan / pekerjaan Anda.”
“’Saya tidak ada waktu’ dan ‘saya capek’ adalah alasan yang menunda pencapaian.”
“Saat Anda memutuskan untuk mencapai sesuatu, akan selalu ada tekanan seperti air dalam pipa yang dinyalakan menggunakan keran.”