Kejodohan

Apa itu jodoh? Apakah jodoh kita hanyalah sang belahan jiwa kita? Bagaimana dengan orang-orang lain yang hadir di dalam hidup kita? Mengapa saya bisa menjadi anak papa A dan mama B? Tentu semua hubungan ini bukanlah suatu kebetulan saja.

Kita tidak bertemu dengan orang-orang dalam hidup kita secara acak. Alam semesta tidak sedang bermain dadu dengan semua rancangannya. Sesungguhnya pertemuan dengan setiap orang dalam hidup kita adalah suatu bentuk kejodohan. Jodoh dan kejodohan adalah bagian dari takdir yang tak terelakkan. Cara kita menyikapi kejodohan menunjukkan siapa kita dan nilai diri kita selama perjalanan hidup ini.

Tidak dipungkiri bahwa semua manusia memiliki kelemahan. Itulah alasan mengapa kita masih menjadi manusia dan belum menjadi dewa. Sering kali ketidakmampuan kita menerima kelemahan orang-orang di sekitar kita dapat menjadi batu-batu kerikil, bahkan gunung hambatan dalam lingkaran kejodohan yang ada. Hal ini menyebabkan, baik diri sendiri maupun orang-orang yang terlibat di dalamnya, terluka. Jika dipikir-pikir lagi, haruskah hal tersebut terjadi?

Sebagian besar manusia tidak tahu mengapa bertemu dengan orang yang dijumpai dalam hidupnya. Apa kisah di baliknya? Memang ada segelintir orang siutao yang diberikan mukjizat untuk mengetahui sedikit misteri tersebut. Terlepas dari hal tersebut, entah apa pun alasan kita bertemu dengan jodoh-jodoh kita di kehidupan ini, kejodohan ini adalah kesempatan kita untuk memberikan yang terbaik kepada siapa pun yang kita temui. Kejodohan juga merupakan kesempatan kita untuk mengubah hal-hal yang kurang baik di masa lalu (bila ada) dan menjadikannya indah di masa kini. Bukankah hidup menjadi semarak dan bahagia bila hal tersebut dapat dilakukan?

Sebagai orang siutao, dapat bertemu dengan Tao dan belajar Tao Ying Suk juga merupakan kejodohan kita. Entah apa amal baik yang sempat kita lakukan di kehidupan lalu sehingga diberi pusaka yang luar biasa ini. Kesempatan berharga untuk dapat siutao jangan dilepaskan atau diabaikan! Sayangi kejodohan yang ada dengan rajin latihan dan berusaha keras untuk maju dalam siutao!

Kita tidak pernah tahu berapa lama kejodohan yang kita miliki. Saat kejodohan berakhir, apakah kita akan menyesal karena belum melakukan yang terbaik? Oleh karena itu, sayangilah setiap detik yang kita miliki dengan orang-orang sekitar kita dan manfaatkan setiap waktu kita untuk siutao dengan sebaik-baiknya! Rajutlah momen-momen indah dengan orang-orang yang kita temui dalam hidup ini! Tempalah diri kita untuk siutao dengan baik! Saat takdir di dunia ini berakhir, setidaknya kita tidak menyesal.