Simbol yin yang sangat sederhana dalam bentuk dan warnanya. Akan tetapi, simbol ini mengandung makna yang mendalam. Tidak hanya menggambarkan dualisme, seperti pria dan wanita, panjang dan pendek, tua dan muda, baik dan buruk, serta hidup dan mati, tetapi juga memberikan panduan tentang bagaimana manusia sebaiknya menjalani kehidupannya.
Dua hal yang berbeda dan bersifat dinamis yang terkandung dalam simbol yin yang ini memberikan arahan kepada kita untuk mencapai keserasian dan tujuan hidup yang jelas. Seperti apa? Hidup serba berkelimpahan materi (kaya) memang membanggakan, tetapi jangan sampai kita hidup dengan jiwa yang “miskin”. Jiwa yang “miskin” sulit untuk mengulurkan tangan membantu sesama, memiliki ego yang tinggi, dan tidak memedulikan orang lain.
Terkadang, manusia memilih enggan meraih “harta” dan “nama,” seperti hidup tanpa gairah dalam aspek keduniawian. Namun, maksud sebenarnya adalah tidak diperbudak oleh “harta” dan “nama”; bebas meraih harta saat ada kesempatan dan menjaga nama baik dalam hidup dengan cara yang benar.
Mempunyai jabatan yang tinggi tetapi bersikap sewenang-wenang juga membawa bahaya bagi diri sendiri. Sebaliknya, memiliki posisi rendah bukan alasan untuk berkecil hati. Tetaplah memiliki semangat juang dan berusaha meningkatkan kemampuan diri. Usia muda adalah waktu yang penuh potensi untuk dikembangkan, dipelajari, dan dimanfaatkan. Jangan sia-siakan masa muda dengan hal-hal yang tidak bermanfaat! Usia tua juga bukan hal yang menyedihkan, selama hari-harinya diisi dengan hal-hal yang membahagiakan dan penuh kenangan manis.
Saat hidup, jangan sia-siakan kesempatan untuk menjalani “peran” kita di dunia ini, menunjukkan kepedulian, serta memberikan kontribusi dan manfaat kepada sesama! Ajaran Tao mengajarkan kita untuk terus belajar dan merevisi fisik dan mental sehingga mencapai kesempurnaan. Saat waktunya tiba untuk meninggalkan dunia (kematian), kita sudah siap dan tidak memiliki penyesalan. Hal yang menyedihkan adalah mati tanpa dikenal orang lain dan hidup tanpa makna.“Terhadap sebagian orang, ombang-ambing di atas ombak manusia berarti suatu kebebasan belaka; tetapi terhadap sebagian yang lain justru susah, ngeri karena kebebasan tersebut; kalau anda sudah mengerti Tao, tentu tak akan susah dan ngeri lagi, Anda akan merasa dunia ini sebetulnya indah dan aneka ragam aneka ria.” (Xiu Dao Bao Jian halaman 108)