Beragama atau memeluk sebuah agama adalah hal yang lumrah dan wajar-wajar saja. Manusia memiliki kebutuhan jasmani dan rohani. Agama memenuhi kebutuhan rohani manusia, maka tidak heran jika dalam setiap budaya di belahan dunia mana pun selalu ada agama yang tidak bisa terlepas dari adat istiadat budaya masyarakat setempat.
Di Tiongkok ada agama asli yang disebut agama Dao (道教). Sejalan dengan penyebaran orang-orang Tionghoa ke seluruh dunia, agama Dao juga berkembang ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri, Li Shang Hu Shi Fu sejak tahun 1970-an mulai menjabarkan dan menyebarluaskan agama Dao melalui pengenalan Dao Yin Shu kepada masyarakat Tionghoa setempat sehingga agama Dao berkembang pesat seperti sekarang ini.
Memeluk agama Dao memang sedikit berbeda dengan memeluk agama lain. Kebanyakan orang setelah memeluk suatu agama akan lebih banyak bersikap pasif untuk menunggu siraman rohani dari para pemuka agamanya saja. Sebaliknya, orang yang memeluk agama Dao harus lebih proaktif untuk mengembangkan dirinya sendiri. Memeluk agama Dao identik dengan selalu aktif berkembang dan bergerak (信仰道教在于行动).
Memeluk agama Dao berarti selalu mengembangkan kesadaran diri (加强自我意识) dan selalu melakukan introspeksi untuk memahami diri yang sebenarnya. Siapa aku? Inilah pertanyaan yang tidak mudah untuk dijawab seketika atau memerlukan waktu lama untuk memahami diri sendiri dengan kelebihan dan kekurangannya. Setelah itu, terus-menerus mengikis kekurangan diri menuju ke arah yang lebih baik.
- Memeluk agama Dao berarti selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas hidupnya (努力改善生活).
Pemeluk agama Dao harus selalu rajin dan tekun berusaha untuk mencapai kehidupan yang lebih baik, baik kehidupan pribadi, kehidupan keluarga, maupun kehidupan masyarakatnya. Manusia tidak bisa terlepas dari kebutuhan materi, sehingga setelah kebutuhan materi terpenuhi dengan baik, barulah dapat membangun kehidupan rohaninya dengan lebih baik lagi. Pemeluk agama Dao juga mengerti bagaimana memanfaatkan alat-alat atau teknologi yang ada untuk kehidupan yang lebih baik, maka umat Dao senantiasa terbebas dari kesengsaraan duniawi.
- Memeluk agama Dao berarti selalu aktif berbuat kebaikan bagi sesama (积极积德行善).
Umat Dao menyadari betul bahwa dirinya adalah bagian dari masyarakat luas dan semua makhluk bersumber dari Dao sehingga berbuat baik bagi sesama sebetulnya adalah menolong diri sendiri.
- Memeluk agama Dao berarti menyembah dan memohon kepada Dewa tanpa melupakan aku-nya (拜神求神而不忘我).
Pemeluk agama Dao meyakini adanya Dewa-dewi yang mulia dan secara aktif bersembahyang untuk menghormati dan memohon berbagai hal dalam kehidupan, seperti memohon hoki, kedudukan, kesehatan, harta, dan keturunan yang baik (lima bahagia atau wu fu). Namun, tidak hanya memohon kepada Dewa, tetapi juga tetap aktif dan giat berusaha.
- Memeluk agama Dao berarti senantiasa meningkatkan kualitas kesehatan fisik dan mentalnya (提高身心素质).
Umat Dao selalu memperhatikan fisik dan mentalnya, baik melalui pengaturan emosi dalam kehidupan sehari-hari, seperti bekerja dan istirahat teratur, makan teratur, juga melalui latihan-latihan, seperti Tai Shang shen gong (gerak badan kedewaan), qi gong (pernapasan), dan juga jing zuo gong (meditasi). Sejak dahulu kala agama Dao senantiasa menciptakan berbagai cara agar manusia dapat hidup lebih sehat dan panjang umur.
- Memeluk agama Dao adalah sebuah kegiatan aktif berdikari untuk meningkatkan kehidupan dari berbagai sisi.
Memeluk agama Dao bukanlah pasif dan menunggu datangnya perubahan tiba-tiba dalam hidup kita tanpa berusaha dan bekerja keras. Memeluk agama Dao adalah tindakan yang realistis dan logis dalam menggapai kehidupan yang damai dan bahagia.
“Dao dapat membimbing umat manusia, tetapi tidak dapat mewakili untuk menjalani.”
(Xiu Dao Bao Jian)