Menghadapi Masalah dengan Tenang

Manusia pasti memiliki masalah, baik ringan maupun berat. Masalah bisa datang secara tiba-tiba, perlahan-lahan atau bahkan berurutan. Masalah bukanlah hal yang menakutkan, malah masalah membuat manusia menjadi lebih pandai, lebih kuat secara mental, dan menjadi orang yang lebih baik.  Setiap masalah yang datang bukan untuk dihindari, melainkan untuk diatasi dengan solusi terbaik. Sayangnya, banyak orang menggunakan emosi sebagai cara untuk mengatasi masalah. Tindakan ini justru akan memperpanjang masalah, bahkan bisa menambah masalah baru. 

  Menghadapi masalah memerlukan mental dan spiritual yang kuat. Namun, manusia cenderung menginginkan solusi instan. Demikian juga dalam menyelesaikan masalah. Tindakan yang terburu-buru sering kali malah memperumit masalah. Padahal tidak semuanya bisa diselesaikan secara instan, tetapi perlu proses. Jadi, bersabarlah dalam menghadapi proses penyelesaian masalah. 

Berikut beberapa cara menghadapi masalah.

  • Menenangkan diri dan menjernihkan pikiran

Agar kita dapat mengambil solusi yang terbaik, pilihlah cara menenangkan diri yang paling nyaman, misalnya dengan bernapas lebih pelan, mendengarkan musik, jalan pagi, atau lian gong.

  • Mencoba melihat dari sudut pandang lain

Mungkin kita terlalu terpaku melihat masalah dari sudut pandang kita sehingga tidak bisa menyelesaikan masalah. Kita bisa bertanya kepada teman, saudara, atau keluarga tentang solusi masalah atau bisa juga kita membayangkan bagaimana jika si A yg kita kagumi menyelesaikan masalah ini.  

  • Tidak membesar-besarkan masalah (overthinking)

Masalah besar dikecilkan. Masalah kecil ditiadakan.

  • Berpikir positif

Ada hikmah yang bisa dipetik dari masalah. Kita akan menjadi orang yang berbeda, lebih baik, dan dewasa.

  • Menyelesaikan masalah ketika masih sepele.

Ibarat kapal, kita harus selalu menambal kebocoran-kebocoran kecil agar tidak terjadi lubang besar yang mengakibatkan tenggelam.

  • Bersembahyang kepada Dewa-dewi dan memohon kelancaran

Terkadang masalah tertentu akan beres dengan sendirinya kalau diri kita sendiri sudah beres. Masalah kadang muncul karena orang terlalu sibuk melihat keluar. Untuk membereskan diri kita, kita perlu mengubah fokus kita yang sebelumnya keluar menjadi fokus ke dalam diri kita. Kalau diri kita tidak dibereskan, urusan kita di luar juga tidak akan beres.