Tao Bisa Menunjukkan Jalan, tetapi Tidak Bisa Mewakili untuk Berjalan

Orang yang belajar Tao dan berlatih Dao Yin Shu dikatakan dekat dengan Dewa-Dewi.  Ada Hu Fa Shen yang senantiasa melindungi sehingga orang yang belajar Tao dijauhkan dari masalah, hokinya ditambah, sialnya dikurangi, dan kesehatannya terjamin.

Namun, mengapa masih ada taoyu yang mengalami penyakit serius, kesulitan ekonomi, dan masalahnya datang bertubi-tubi? Nasib manusia memang ada dikarenakan kehidupan masa lalunya, tetapi yang penting adalah bagaimana menjalani kehidupan sekarang ini. Dengan siutao, kita menemukan cara untuk mengubah nasib, yakni dengan merevisi karakter, pikiran, tingkah laku, kesadaran, moralitas, dan batin menjadi lebih baik. Melalui Dao Yin Shu, kita dapat memperbaiki fisik, mental, dan sukma. Akan tetapi, berhasil tidaknya siutao tergantung pada diri masing-masing. Setelah siutao, apakah bisa menangkap maksud dan tujuan siutao dengan benar? Apakah bisa merevisi diri, menyadari kekurangan, dan memperbaikinya? Apakah pola pikir, karakter, perilaku, dan moralitasnya bisa berubah ke arah yang lebih baik? Apakah bisa berlatih Dao Yin Shu dengan benar dan kontinu? Apakah bisa menjalankan prinsip hidup aman, selamat, sehat, dan sentosa? Jika hal-hal tersebut belum dimengerti dan dilaksanakan, Dewa pun akan sulit menolong.

Orang yang siutao dan berlatih Dao Yin Shu bukan berarti menjadi manusia setengah Dewa, manusia yang selalu hoki, dan manusia super; melainkan manusia yang bisa mawas diri serta mengerti kekurangan dan kelebihan diri masing-masing. Orang yang siutao harus terus memperbaiki diri serta memiliki mental yang ulet dan tahan uji dalam menjalani hidup. Walaupun sudah siutao, sudah ada Hu Fa Shen, dan sudah mencapai tingkatan huang yi bukan berarti Dewa bertanggung jawab atas nasib kita. Nasib kita tetap menjadi tanggung jawab kita sepenuhnya. Ini yang mesti kita sadari dan mengerti dari awal. Apa pun yang terjadi pada diri kita disebabkan oleh kelakuan dan kesalahan diri kita sendiri, bukan kesalahan Tao, Dewa, atau Dao Yin Shu. Tidak ada yang ingin sakit, tidak ada yang ingin hidup susah, dan semua orang memiliki harapan hidup yang baik.

Manusia memiliki takdir dan nasib yang harus dijalankan sendiri. Namun, dalam kondisi apa pun siutao harus dijalankan, hati mesti baik, dan terus berbuat baik. Dengan demikian, langit baru bisa tergerak dan nasib bisa diubah. Akhir kata, Tao bisa menunjukkan jalan, tetapi tidak bisa mewakili untuk berjalan.