Bangkit dari Kegagalan

Setiap orang memiliki kesempatan untuk menjadi lebih baik dan bijaksana, salah satunya melalui kegagalan. Kegagalan membuat kita belajar lebih baik lagi. Melalui kegagalan, kita dapat melakukan evaluasi diri terhadap apa yang salah. Mungkin cara berpikir yang salah, mungkin mengambil keputusan yang salah, atau mungkin cara melaksanakan yang salah, semua kesalahan itu kita evaluasi. Ini membuat kita lebih dewasa karena mampu melihat kesalahan diri sendiri secara benar dan jujur. 

Pertama kali gagal tentu akan menyakitkan. Untuk menilai letak kesalahan dan untuk bangkit kembali, tidaklah mudah karena kita belum pernah mengalami kegagalan sebelumnya dan belum tahu bagaimana cara menyelesaikannya. Akan tetapi, apabila terjadi lagi kegagalan yang serupa, kita lebih mudah untuk bangkit dan menyelesaikannya.

Kegagalan melatih mental kita untuk memahami bahwa tidak semua yang kita harapkan akan tercapai, tetapi tentu saja kita harus berusaha yang terbaik dengan sekuat tenaga untuk meraihnya. Seandainya gagal, yakinkan diri kita bahwa ada pelajaran besar yang bisa dipetik dari kegagalan tersebut. 

Terkadang kegagalan membuat kita kesulitan menghilangkan pikiran negatif, tetapi saya percaya bahwa pikiran negatif atau positif itu bisa dibentuk. Apabila kita banyak membaca buku yang baik dan menambah wawasan, berkumpul dengan orang-orang yang berpikiran positif, mendengarkan berita atau media yang positif, dan melihat tontonan yang membangkitkan semangat, maka kita akan bisa berpikiran positif. Sebaliknya, bila kita memilih untuk mendengarkan atau sering bertemu dengan orang yang pesimis, maka hal itu akan memengaruhi kita untuk ikut berpikiran negatif.

Kegagalan sesungguhnya adalah kesempatan besar untuk belajar. Banyak penemuan atau teknologi yang sukses diawali dengan banyak kegagalan. Melalui kegagalan, kita bisa belajar untuk mengambil keputusan-keputusan yang lebih tepat sehingga kita bisa melangkah menuju masa depan yang lebih baik.