Kita sering kali menganggap remeh gelar sebagai seorang pemimpin. Sebenarnya tidak sembarang orang bisa menjadi seorang pemimpin sejati karena menjadi pemimpin itu tidak mudah. Dalam keseharian, kita sering menghadapi pemimpin-pemimpin tidak sejati yang asal duduk di posisinya, asal menyuruh, dan bersikap sewenang-wenang, yang penting dirinya sendiri bisa duduk enak, misalnya atasan dalam lingkungan kerja kita yang kelakuannya ngawur.
Lie Shifumengatakan bahwa sebagai pimpinan, banyak dibutuhkan orang, maka hidupnya tidak bisa hanya untuk dirinya, tetapi juga harus banyak memikirkan dan mempedulikan orang lain. Hal penting dalam menjadi seorang pemimpin adalah tidak boleh egois. Janganlah bernafsu ingin menjadi pemimpin hanya demi keuntungan, kenikmatan, atau ketenaran diri sendiri! Jangan pula menjadi pemimpin yang selalu menjaga muka saja dan takut namanya tercoreng sehingga menempuh segala cara.
Seorang pemimpin sejati adalah seseorang yang memikul tanggung jawab paling berat karena memikul semua bawahan dan pengikutnya agar mereka dapat maju dan menjadi lebih baik. Jadi, pemimpin sejati sebenarnya bukan semata-mata sebuah kedudukan, melainkan perilaku atau tindakan. Tindak-tanduk seorang pemimpin sejati tercermin dalam pikirannya, ucapannya, keputusannya, dan tindakannya.
Pemimpin sejati dan pemimpin yang sewenang-wenang sangat mudah dibedakan. Apakah dalam keputusannya, dia terus memilih tindakan yang selalu meningkatkan ketenarannya dan nama baiknya saja, bukan meningkatkan kesejahteraan pengikutnya? Apakah dalam memecahkan masalah, dia memilih jalan yang tidak pandang bulu, yang penting kedudukannya tetap terjaga? Apakah dia memiliki dedikasi, komitmen, dan ketetapan hati yang tinggi dalam menyejahterakan pengikutnya? Apakah dia memiliki visi dan misi ke depan yang jelas atau keputusannya berubah-ubah sesuai dengan hasil terbaik yang diharapkan untuk dirinya? Semua ini adalah indikator penting untuk menilai seorang pemimpin sejati. Seseorang bisa saja meniru perilaku pemimpin lain dan berpura-pura menjadi pemimpin. Namun, dia tidak akan bisa berhasil menjadi seorang pemimpin sejati karena pemimpin sejati itu mendarah daging dan jiwanya berdedikasi penuh.
Sepuluh poin penting berikut ini menandakan seorang pemimpin sejati.
- Memiliki dedikasi dan komitmen.
- Kemampuan untuk memegang kemudi saat menghadapi masalah pelik dan menjadi tameng terdepan yang berjuang mengatasi masalah.
- Bekerja keras, bahkan lebih dari pengikut atau bawahannya.
- Visi dan misinya jelas serta selalu dapat menemukan kesempatan-kesempatan baru dalam memajukan dan menyejahterakan pengikutnya.
- Ucapannya selalu selaras dengan tindakan atau perilakunya dalam kehidupan sehari-hari.
- Menjadi mentor dan panutan yang baik bagi para pengikutnya serta mampu secara alami memengaruhi orang-orang di sekitarnya menjadi lebih baik.
- Adil, bijaksana, dan tidak bias.
- Mampu memotivasi pengikut atau bawahannya untuk bergerak maju dan bersama-sama mengejar visi dan misi yang besar.
- Tidak ditakuti, melainkan dihormati.
- Selalu mengambil keputusan terbaik demi kesejahteraan dan kebaikan orang banyak serta tidak akan ragu-ragu, bahkan jika harus mengorbankan dirinya sendiri.
Dari poin-poin di atas, seorang pemimpin sejati akan memiliki pengikut-pengikut sejati yang setia, teguh, dan tidak hanya mengekor saja seperti bebek. Karisma luar biasa inilah yang akan membentuk seseorang menjadi pemimpin sejati yang diikuti oleh banyak orang dan mampu membawa kebaikan bagi pengikutnya.