Tidak lama ini kita baru merayakan pesta besar sepak bola seluruh dunia di Qatar (FIFA World Cup Qatar 2022), yang mana finalnya adalah duel antara pemain Argentina dan Prancis. Berdasarkan pengamatan dan survei para ahli, final Piala Dunia kali ini adalah yang paling menegangkan dan paling menarik sepanjang masa. Bagaimana tidak? Pada babak pertama Argentina begitu mudahnya mencetak gol ke gawang Prancis sebanyak 2 kali. Saat itu semua orang merasa sedikit lemas dengan permainan Prancis yang terkesan biasa saja karena para pemain Prancis mungkin sedang menjalani masa pemulihan atau baru sembuh dari penyakit flu yang menyerang para pemainnya. Kala semua pemain sedang bermain santai, ternyata pada menit ke-80 dan 81, tim Prancis menjadi semakin panas karena berhasil membobol gawang Argentina dan menyamai kedudukan 2-2 dengan Argentina.
Permainan pun diperpanjang melalui perpanjangan waktu. Saat perpanjangan kedua, Messi dari Argentina berhasil mencetak gol, tetapi tak lama berselang Prancis mencetak gol susulan dari tendangan penalti Mbappe. Skor menjadi 3-3 sampai akhir sesi perpanjangan waktu. Akhirnya Argentina dan Prancis adu penalti dengan kedudukan 4-2. Permainan dimenangkan oleh Argentina dan Messi bersama tim membawa pulang piala dunia kebanggaan semua bangsa. Pertandingan ini pun merupakan pertandingan piala dunia Messi terakhir sebelum masa pensiunnya.
Penulis sebagai salah satu penonton final piala dunia ini sangat tertarik melihat tahap demi tahap tim Argentina bisa masuk ke babak final yang awalnya menemui berbagai macam rintangan, dikalahkan terlebih dahulu oleh Arab Saudi, lalu kedudukan sama saat pertandingan dengan Belanda, hingga menjadi pemenang piala dunia yang sungguh tak mudah. Ditambah lagi, mimpi seorang Messi yang sejak masa remajanya ingin memenangkan Piala Dunia sehingga beliau yang seharusnya bisa pensiun pada usia muda, tetapi demi mengejar mimpinya, ikut terjun kembali ke lapangan hijau. Di sini kita bisa melihat bahwa sesulit apa pun jalan atau proses yang kita lalui demi mengejar mimpi, janganlah sampai kita menyerah akan mimpi dan tujuan hidup kita. Pembelajaran berikutnya dapat dilihat dari pertandingan final awal yang mana Argentina berhasil mencetak gol dengan mudah sehingga cukup terlena dengan kemenangan awal itu, lalu kurang mawas diri untuk memenangkan pertandingan melawan Prancis. Walaupun kita mudah mendapatkan kemenangan-kemenangan kecil, jangan pernah kita terlena ataupun besar kepala sehingga menjadi tidak mawas diri dan tidak waspada terhadap ancaman-ancaman yang ada di sekeliling kita.
Pertandingan sepak bola ini juga mengajarkan kita hal yang penting, yaitu dalam mencapai mimpi bersama; kita harus bergotong royong, berpegangan tangan, dan saling bekerja sama untuk mewujudkan mimpi tersebut karena sehebat-hebatnya seorang pemain, tanpa bantuan anggota tim lainnya, mustahil bisa memenangkan pertandingan. Seperti pepatah yang mengatakan, “Apabila Anda ingin berjalan cepat, berjalanlah sendiri! Namun, apabila Anda ingin berjalan lebih jauh dan lebih maksimal, berjalanlah bersama!” Sama seperti dalam perguruan Tao Thay Shang Men ini, baik tua muda, senior junior, maupun kecil besar, harus bergandengan tangan bersama supaya perguruan kita bisa maju dan berkembang pesat. Walaupun proses untuk maju itu tidak mudah dan banyak halangan, tetapi dengan visi, misi, dan tujuan yang jelas serta kerja sama yang kokoh, pastinya kita bisa mewujudkan mimpi sejuta umat seperti arahan mendiang Li Shifu, “把道教传到天下”(bǎ dàojiào chuán dào tiānxià), yang artinya “Sebarkan agama Tao ke seluruh penjuru dunia!“