Berani Berkata Tidak

Apakah Sahabat Tao sering kali mengalami situasi yang mana merasa kesulitan untuk berkata ‘tidak’ ketika dimintai pertolongan atau diajak untuk melakukan sesuatu? Kamu ingin berkata ‘tidak’ karena kamu tahu bila melakukan hal tersebut akan memberatkanmu dan membuatmu stres, tetapi kamu malah mengiyakannya. Misalnya, kamu tidak suka diajak nongkrong oleh teman-teman, tetapi kamu malah datang, padahal kamu masih memiliki banyak pekerjaan yang harus segera diselesaikan. Ini membuatmu kesal dan merasa bersalah pada dirimu sendiri karena telah membuang-buang waktu.

Beberapa alasan yang mungkin membuat seseorang sulit berkata ‘tidak’, di antaranya ingin selalu menyenangkan orang lain; takut orang lain akan marah, kecewa, atau mengkritik; berusaha menghindari konflik; ingin disukai dan diterima orang lain; dan ingin mendapatkan pengakuan atau penghargaan dari orang lain. Akibatnya, seseorang merasa tidak enak hati untuk menolak permintaan atau ajakan orang lain.

Selalu menyenangkan hati orang lain boleh-boleh saja asalkan kita juga bisa merasa bahagia. Namun, mengiyakan permintaan orang lain tidak selalu membuat hidup kita nyaman. Kita mungkin saja menyiksa diri sendiri hanya untuk membuat orang lain senang.  Misalnya, karena takut dijauhi teman, kita terpaksa mau diajak pergi ke suatu tempat yang kita tidak suka; karena takut teman akan kecewa, kita terpaksa membeli sesuatu yang sebenarnya kita tidak perlu; dan karena tidak enak hati untuk menolak, kita terpaksa meminjamkan uang kepada teman yang kita tahu bahwa dia susah untuk mengembalikannya.

Karena tidak mampu berkata ‘tidak’, kita bisa merasa seperti kehilangan kontrol atas diri sendiri. Jika kita terus berupaya menyenangkan hati orang lain, lama-kelamaan kita sendiri akan merasa lelah dan stres. Kita akan kehilangan waktu dan energi untuk melakukan hal-hal yang kita sukai dan menggapai tujuan pribadi kita. Hal ini juga berbahaya bagi kesehatan mental dan fisik kita.

Berhentilah menyenangkan hati semua orang sebab kita berhak menentukan apa yang ingin kita lakukan. Jangan takut berkata ‘tidak’ terhadap hal-hal yang tidak ingin kita lakukan! Kita mempunyai kehidupan sendiri yang harus kita atur. Bahagia atau tidaknya seseorang merupakan tanggung jawab dirinya masing-masing. Jadi, jangan ragu untuk menjadikan diri kita sebagai prioritas karena kita adalah penentu nasib dan kebahagiaan kita sendiri! 

Dengan berani berkata ‘tidak’, kita akan memiliki kendali atas kehidupan kita sendiri, tidak menyesal karena memiliki waktu dan kesempatan untuk diri sendiri, prioritas hidup kita tidak terganggu, mencegah diri kita selalu dimanfaatkan orang lain, terhindar dari stres, hidup lebih nyaman, dan kesehatan lebih terjaga. Oleh karena itu, kita perlu melatih diri agar tidak sungkan berkata ‘tidak’ ketika permintaan, perintah, atau keinginan orang lain sulit dipenuhi, tidak baik, atau kita memang tidak ingin melakukannya.  

Kita seharusnya membiasakan diri untuk tidak langsung mengiyakan apa pun yang diminta orang lain. Kita perlu mempertimbangkan kondisi dan kemampuan kita, sanggup atau tidak. Kita juga perlu mengecek jadwal kegiatan terlebih dahulu, apakah ada janji atau tugas yang harus diselesaikan. Selanjutnya, kita dapat mengikuti suara hati, mau menerima atau menolak. Mengikuti suara hati akan menjauhkan diri kita dari stres.

Apabila kita hendak menolak keinginan orang lain, kita harus berani menghadapi respon orang lain saat kita berkata ‘tidak’. Agar tidak menyakiti perasaan orang lain, katakan dengan lembut dan sopan. Awali dengan sedikit pujian dan ucapan terima kasih, kemudian minta maaf dan berikan alasan yang logis mengapa kita menolak permintaannya. Berikut ini contohnya. “Kamu baik sekali mau mengajak aku. Terima kasih ya. Sayangnya, aku tidak bisa pergi karena ada tugas kantor yang harus segera kuselesaikan. Maaf.” Orang yang tidak egois pasti dapat menghargai penolakan kita. Semoga bermanfaat.