Saat ini kita sedang mengalami kejadian luar biasa, yaitu wabah virus corona di semua negara. Tak bisa dipungkiri bahwa kejadian ini memberikan pengaruh yang luar biasa terhadap sektor ekonomi dan kehidupan kita. Dahulu kita bebas ke mana saja, tetapi saat ini kita harus membatasi diri dengan tetap di rumah dan menaati protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Dahulu kita mudah mengeluarkan dana untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan kita, tetapi saat ini kita menjalani hidup dengan lebih hemat dan sederhana. Hidup hemat bukan berarti kita pelit, melainkan kita harus memilah kembali pengeluaran kita. Jika memungkinkan, alangkah indahnya hidup ini apabila kita bisa turut membantu dan berbagi kepada teman-teman yang sedang mengalami kesulitan.
Tak bisa dipungkiri bahwa kondisi kita saat ini mungkin tidak selancar biasanya; mungkin sedang mengalami perlambatan, penurunan, bahkan penekanan. Namun, jangan berkecil hati teman-teman karena saat ini kita semua sedang ‘berproses’. Ibarat diri kita sebagai anak panah, mental kita sebagai tali busur, dan alam sebagai pemanah; saat ini kita sedang ditarik sekuat-kuatnya dengan busur dan bersiap untuk dilepaskan. Jika busurnya (mental kita) berkualitas baik, maka busur tidak akan patah atau talinya tidak akan putus pada saat ditarik sekuat-kuatnya untuk melesatkan anak panah (diri kita). Busur dengan anak panah tersebut semakin ditarik akan semakin melesat dengan kencang untuk mencapai sasaran. Demikian pula dengan kemampuan mental kita untuk bertahan dalam kondisi saat ini yang akan menentukan hasil akhir di masa depan.
Bagaimana caranya agar kita bisa bertahan? Salah satu caranya adalah langkah kita jangan sampai mati di satu titik. Jika saat ini bidang usaha yang kita tekuni mengalami penurunan, kita berusaha melakukan bidang usaha lain supaya tetap dapat memperoleh penghasilan. Tentunya dengan menaati protokol kesehatan. Jangan pernah menghakimi diri kita tidak bisa! Saat kita berpikir tidak bisa, maka otak akan bekerja untuk mencari berbagai alasan yang mendukung pemikiran bahwa kita tidak bisa. Sebaliknya, jika kita berpikir bahwa saya bisa, maka otak akan mencari cara mewujudkan hal-hal baik yang kita harapkan.
Selain berusaha mencari cara agar harapan baik bisa terwujud, tentunya kita sangat membutuhkan bantuan dari Dewa-dewi. Bagaimana caranya agar kita dapat menggerakkan hati Dewa-dewi untuk mau membantu kita? Selain memiliki hati yang baik, kita juga harus sering melakukan kebaikan kepada orang-orang yang ada di sekitar kita. Bangunlah rasa empati dan simpati terhadap lingkungan di sekitar kita! Cobalah untuk melakukan 1 (satu) kebaikan per hari secara rutin dan jangan sampai berhenti atau bosan untuk melakukannya! Melakukan kebaikan tidak harus dengan cara menyumbangkan sejumlah dana. Lakukan apa pun yang baik pada setiap kejadian yang ada di hadapan kita! Kita sebaiknya menolong orang yang perlu ditolong tanpa membedakan suku, ras, agama, golongan, dsb. Lakukan sesuai dengan kemampuan yang kita miliki, baik waktu, pikiran, tenaga, maupun uang! Jika kita ingin menyumbangkan uang, tentunya kita harus menyumbangkannya kepada ‘orang yang tepat’ agar sumbangan kita tepat sasaran, bukan? Untuk memudahkan kita, khususnya para taoyu dan donatur yang mau menyisihkan dana agar dapat disalurkan dengan tepat sasaran, Perguruan Tao Thay Shang Men Xiao Yao Pai yang sekarang dipimpin oleh ZMR Lie Ping Sen memiliki Yayasan Dana Paramitha Majelis Tridharma Indonesia (YDPMTI) yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan. YDPMTI yang saat ini diketuai oleh Shi Xiong Huang Yen Hui dapat membantu kita dalam menyalurkan sumbangan kepada orang-orang yang membutuhkan. Saat ini YDPMTI juga aktif membantu menyalurkan bantuan dalam penanggulangan Covid-19. Partisipasi bantuan dalam bentuk dana dapat disalurkan secara langsung melalui rekening berikut.
Yayasan Dana Paramitha Majelis Tridharma Indonesia
Bank BCA No. 198-667-9988
Agar semua kebaikan yang kita lakukan menjadi ‘bernilai’ di mata Dewa-dewi, maka yang terpenting adalah ‘melupakan’ semua kebaikan tersebut, tidak perlu mengumbar kebaikan yang telah kita lakukan ke sana ke mari. Tidak lupa pula, selain giat berusaha, kita harus rajin bersembahyang, berlatih Dao Yin Shu, serta mendekatkan diri dan memohon bantuan kepada Dewa-dewi. Semoga Dewa-dewi tergerak hati-Nya untuk membantu kita agar kuat bertahan dan melewati masa sulit yang kita alami saat ini dengan baik. Xie Shen en.