Jiwa Seorang Huang Yi

Jiwa seorang huang yi ada empat, yaitu (1) di atas sebagai pemimpin, (2) di bawah sebagai pelayan, (3) di depan sebagai penggerak, dan (4) di belakang sebagai pendorong. Artinya, di setiap posisi dan kondisi seorang huang yi selalu memiliki peran di dalam shimen. Empat jiwa seorang huang yi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut.

1. Di atas sebagai pemimpin

Huang yi adalah calon pemimpin TSM. Saat dipercaya, diberi tugas, dan dibutuhkan sebagai pemimpin, seorang huang yi harus memiliki sikap dan perilaku berikut.

  • Mau memikul tugas dan tanggung jawab yang diberikan dengan sepenuh hati 
  • Mau memajukan TSM dan taoyu di daerahnya
  • Bisa menjadi teladan
  • Memiliki kontribusi dan pengabdian yang tinggi
  • Memiliki jiwa pemimpin yang mengayomi, melayani, mengarahkan, dan membawa anggotanya maju bersama

2. Di bawah sebagai pelayan

Walaupun tidak menjadi pemimpin atau pengurus TSM, seorang huang yi harus memiliki sikap dan perilaku berikut.

  • Mau melayani umat
  • Aktif dan mendukung TSM dengan sepenuh hati
  • Tidak mengeluh dan menuntut, tetapi berusaha berbuat dan memberikan sumbangsih untuk kemajuan taoyu dan TSM

3. Di depan sebagai penggerak

Saat berada di depan, seorang huang yi harus memiliki sikap dan perilaku berikut.

  • Menjadi roda penggerak TSM
  • Menggerakkan taoyu untuk aktif dan maju
  • Memiliki inisiatif dan ide untuk memajukan Tao
  • Memikirkan agar kegiatan Tao TSM terus berjalan dan berkembang

4. Di belakang sebagai pendorong

Saat berada di belakang, seorang huang yi harus memiliki sikap dan perilaku berikut.

  • Memberi semangat dan mendorong taoyu-taoyu untuk maju 
  • Semangatnya tidak boleh kendor
  • Memberi motivasi dan dukungan, baik moral maupun materiel
  • Mempunyai prinsip “jika taoyu maju, saya pun ikut maju”

Mengabdi pada shimen merupakan kerja sosial tanpa pamrih, tidak digaji, dan tidak mencari keuntungan pribadi. Huang yi seharusnya bekerja bukan karena diperintah, tetapi atas kesadaran sendiri. Jangan karena tidak menjadi pemimpin atau pengurus, kemudian cuek atau masa bodoh, bahkan menghambat kemajuan taoyu dan perkembangan Tao TSM! Tujuan utama xiu Dao bukan untuk mendapat huang yi, tetapi xiu xin yang xing, yaitu merevisi diri menjadi lebih baik.

Menjadi huang yi bukan semata-mata untuk mendapatkan fashu, apalagi minta dihormati atau dilayani, tetapi untuk memajukan diri dan melayani. Menjadi huang yi bukan lagi bicara saya dapat apa atau saya berbuat untuk siapa, tetapi apa yang bisa saya perbuat dan berikan untuk TSM. 

Menjadi huang yi juga harus bisa menjaga nama baik huang yi sendiri dan korps huang yi-nya. Jangan sampai direndahkan orang lain, apalagi karena kelakuan dirinya sendiri! Huang yi harus bangga terhadap perguruan TSM dan huang yi-nya, baru bisa menjunjung tinggi Tao TSM serta berbuat banyak untuk TSM dengan sepenuh hati.

Huang yi adalah kader TSM yang bisa diandalkan dan sarana untuk xiu Dao yang lebih baik. Menjadi huang yi harus bisa menghargai anugerah huang yi yang diterimanya, baru bisa menjaganya. Menjadi huang yi tidak hanya harus memegang teguh keyakinan Tao-nya, tetapi juga mampu memberikan kontribusi bagi kemajuan Tao dan taoyu sampai akhir hayat.