Komunikasi dengan Dewa-Dewi Melalui Dao Yin Shu

Tong Shen (通神) adalah “berkomunikasi dengan Dewa”. Biasanya di dalam perguruan TSM XYP, Tong Shen akan dirasakan oleh orang yang telah di-Daoyin (导引). Pada saat orang tersebut berlatih (Lian Gong), maka dia akan merasakan suatu energi mulia yang kita percaya bahwa itu adalah energi dari Dewa (), dengan merasakan gerakan-gerakan yang terjadi. Pada saat seseorang sudah merasakan gerakan-gerakan ini, maka bisa dikatakan bahwa orang tersebut telah dapat berkomunikasi dengan Dewa melalui gerakan-gerakan tersebut. Inilah salah satu kehebatan ilmu Dao Yin Shu (导引术).

Untuk melatih komunikasi ini, awal-awal jika kita ingin menanyakan sesuatu kepada Dewa (Shen), kita boleh mencoba melakukan suatu pertanyaan dengan kombinasi jawaban ‘iya’ atau ‘tidak’ terlebih dahulu dan memohon kepada Dewa (Shen). Bilamana jawabannya ‘iya’, maka angkat tangan kanan, sebaliknya bila ‘tidak’, maka angkat tangan kiri. Jadi ini seperti jalurnya Puapue kala kita belum di-Daoyin (maka berbahagialah bagi yang sudah di-Daoyin oleh Shifu atau ZMR).  Caranya dengan penuh fokus pada kedua tangan, kita rasakan gerakan apa yang Dewa (Shen) berikan. Kalau keduanya tidak diangkat, kemungkinan pertanyaan tersebut belum mau dijawab oleh Dewa (Shen). Ini adalah cara paling sederhana dalam  berkomunikasi dengan Dewa (Shen) melalui Dao Yin Shu.

Selanjutnya berkomunikasi dengan ‘tulis tangan’. Ini juga sangat memungkinkan sekali bagi Daoyoumen yang sudah bisa merasakan gerakan-gerakan pada saat Lian Gong. Tulis tangan itu bisa dibayangkan seperti tangan atau jari kita bergerak dan membentuk sebuah tulisan. Sama halnya dengan yang telah dituliskan di atas. Cara komunikasi ini bisa dilatih setelah selesai Lian Gong, jangan langsung ditutup, tetapi dengan mengajak Dewa (Shen) ‘berbicara’ dan mohon Dewa (Shen) untuk memberikan petunjuk dengan menggerakan tangan atau jari dalam memberi jawaban atas pertanyaan yang ditanyakan. Untuk berlatih ini, sangat diperlukan ketekunan, kemantapan hati, dan kesabaran. Jika setiap hari setelah Lian Gong, sebelum tutup dilakukan mengajak Dewa (Shen) berkomunikasi, maka yakinlah bahwa progres pasti ada.

Selanjutnya, kala sudah terbiasa dengan respons dari Dewa (Shen) melalui tulisan tangan dan ini terus dilatih, maka ini akan membuat kita semakin peka. Sehingga pada saat Dewa (Shen) menjawab melalui tulisan tangan, sebelum selesai Dewa (Shen) menulis kita sudah tahu apa yang ingin ditulis, seperti contoh, Dewa (Shen) ingin menulis kata “ambil”, tetapi begitu Dewa (Shen) tulis (dengan menggerakkan tangan atau jari) “am…”, kita sudah mengetahui bahwa yang ingin ditulis adalah kata “ambil”, begitu seterusnya. Hal ini menandakan kepekaan kita semakin tajam. Hingga suatu ketika Dewa (Shen) tidak menulis pun, kita bisa tahu bahwa Dewa (Shen) ingin mengatakan apa. Saat inilah, komunikasi dengan Ling Gan kita mulai terbentuk.

Bisa dikatakan, kunci utamanya adalah harus terus rajin berlatih (Lian Gong) dengan penuh kemantapan hati, kesabaran, dan ketekunan. Pada saat latihan harus penuh fokus dan konsentrasi, maka alhasil semakin hari kita akan semakin peka dan komunikasi dapat semakin jernih. Diibaratkan frekuensinya telah sesuai. Selamat berlatih … dan rajin berlatih.…