Beberapa orang tampaknya menghabiskan seluruh hidup mereka dengan tidak puas mencari tujuan hidup. Sebetulnya rahasia hidup yang bermakna lebih sederhana daripada yang kita pikirkan. Kita semua memiliki semua yang kita butuhkan untuk kehidupan yang bermakna. Terkadang kita salah berpikir ketika merasa hidup itu tidak berarti. Mungkin kesalahan ini didasarkan pada kegagalan kita untuk mengenali apa yang penting, kita terlalu fokus pada apa yang kita yakini, akhirnya hilang dari keberadaan kita.
Apakah kita benar-benar mengerti, “Apa itu hidup yang bermakna?” Mari kita coba membingkai ulang pola pikir kita! Bagi yang merasa tidak memiliki tujuan, cobalah mulai dengan menulis “kehidupan yang bermakna adalah kehidupan seperti apa, mencakup aspek nilai apa saja, dan kehidupan yang tidak berarti adalah kehidupan yang meliputi aspek nilai apa saja”. Menjawab pertanyaan tentang makna hidup, tentu jawaban masing-masing orang berbeda dan beragam. Tujuan pertanyaan tersebut adalah membuka pandangan kita mengenai nilai makna yang kita buat dan mengambil tindakan jika kita merasa kehidupan tidak berarti, mungkin dengan cara membingkai ulang kita dapat memperbaiki kondisi.
Contohnya, jika seseorang merasa tidak memiliki tujuan karena ia merasa tidak sukses dalam profesi impiannya. Sebetulnya ia dapat memperoleh makna dari upaya lain, seperti hubungan atau kegiatan kreatif. Mungkin juga ia telah melakukan hal-hal yang benar-benar bermakna, hanya saja ia tidak menghargai makna hidup karena terlalu berfokus pada satu faktor nilai, yaitu kesuksesan profesi.
Sebetulnya makna hidup pada dasarnya adalah rasa berharga yang kita peroleh. Hal ini bisa didapatkan dari cara yang berbeda-beda, baik dari hubungan, kreativitas, pencapaian di bidang tertentu, maupun kemurahan hati. Kita yang belajar Tao dan xiu Dao harus memperlebar dan memperdalam pengertian-pengertian di segala bidang, menerima gemblengan-gemblengan dalam proses ‘jalan’ (Tao) hidup yang sedang kita jalankan untuk menemukan kemurnian tentang ‘makna hidup’. Hanya demikianlah baru kita bisa menemukan hidup itu berarti dan bergairah, serta menjadikan kita manusia yang lebih baik.
“Tak dapat menangkap bahagia, tetapi giat berusaha untuk menuju bahagia, itu adalah bahagia sudah.”
(Xiu Dao Bao Jian hal. 164)