Merasa sudah hebat sering kali melekat pada kita yang siu Tao (xiu Dao), tetapi tanpa disadari sebenarnya hal ini adalah salah satu penahan proses kemajuan siu Tao (xiu Dao) kita. Rasa bangga pada pada kemampuan dan pencapaian diri sendiri adalah sesuatu yang wajar. Akan tetapi, rasa bangga pada diri sendiri yang berlebihan bisa membuat kita merasa sudah sangat hebat. Orang hebat sungguhan biasanya justru bersikap kalem, sederhana, dan rendah hati sehingga dikagumi banyak orang. Saat kita merasa sangat hebat, empat hal buruk ini akan terjadi.
- Downgrade diri (penurunan)
Kita yang siu Tao (xiu Dao) seharusnya terus membenahi diri menjadi lebih baik dan terus meng-upgrade (meningkatkan) diri menuju versi terbaik dari diri kita. Jika kita merasa sudah hebat, akan terjadi downgrade (penurunan) pada diri kita. Bukan tanpa sebab hal ini bisa terjadi. Karena kita merasa sangat hebat, kita jadi merasa sudah tak ada lagi yang perlu dipelajari. Kita merasa sudah tahu semuanya. Kita juga cenderung meremehkan berbagai kesempatan yang datang sehingga melewatkannya begitu saja. Sementara di luar sana, orang-orang makin bersemangat untuk mempelajari hal-hal baru dan mencoba berbagai kesempatan untuk meng-upgrade diri. - Terusik dengan kemajuan orang lain
Orang hebat yang sebenarnya tidak akan merasa terusik dengan pencapaian orang lain. Mereka fokus pada pengembangan diri. Namun, orang yang kehebatan sebenarnya belum seberapa tentu akan mudah merasa terancam dengan hal ini. - Meremehkan
Orang yang merasa sudah hebat cenderung merendahkan orang lain, senang menggurui, merasa lebih baik daripada orang lain, serta menghina orang lain. - Menolak berbagai masukan
Kalau ingin makin maju, seharusnya kita bersikap terbuka terhadap berbagai masukan. Memang tidak semuanya perlu diikuti, tetapi disesuaikan dengan kebutuhan dan keyakinan kita. Bersikap anti terhadap masukan jelas akan buruk untuk diri sendiri.
Kita seharusnya terus belajar untuk rendah hati dan dengan penuh kesadaran sadar pentingnya rendah hati dalam proses siu Tao (xiu Dao). Kita ambil contoh sederhana saja, yaitu mendengarkan ciang Tao. Kita jangan merasa sudah hebat sehingga tidak lagi ingin mendengarkan ciang Tao karena dalam benak kita yang dibicarakan berulang-ulang itu-itu saja, tetapi tanpa disadari kita sudah lupa merevisi diri kita, apakah yang di ciang Tao-kan sudah diterapkan dalam kehidupan kita? Dalam Kitab Xiu Dao Bao Jian tertulis, “Membanggakan diri sering datangkan rugi. merendahkan diri tak hilang apa pun sejari. Kalau pandai jangan menonjol-nonjolkan diri. Yang pandai ilmu tinggi biasanya seperti terendah tak kuat berdiri.” Mari terus tingkatkan siu Tao kita, terus merevisi diri tanpa henti, evaluasi diri, dan lagi-lagi ingat jangan merasa sudah hebat!