Xiudao adalah proses merevisi segala aspek kehidupan kita, baik fisik maupun nonfisik. Dalam praktiknya, banyak hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari supaya proses xiudao membawa manfaat nyata dan perbaikan dalam kehidupan kita.
Xiudao bukan sekadar bergantung kepada Dewa-dewi (Shen Xian) tanpa usaha nyata untuk mengubah hal-hal yang kurang baik dan mempertahankan hal-hal yang sudah baik. Dewa-dewi memang membantu tanpa pamrih, tetapi kita sendiri harus berjuang sungguh-sungguh untuk memperbaiki dan meningkatkan diri.
Tao atau jalan kebenaran itu ada dan nyata. Dengan usaha yang sungguh-sungguh dan bantuan Dewa-dewi yang mulia, proses xiudao menjadi lebih mudah dan lancar. “Kelancaran” menjadi salah satu hal penting yang harus dicapai dalam proses xiudao. Kelancaran disebut tong shun (通顺) yang artinya tembus dan lancar. Untuk mencapai kelancaran, terlebih dahulu kita harus mampu menembus hambatan-hambatan yang ada. Prinsip ini bisa diterapkan dalam segala hal, baik dalam kehidupan nyata maupun dalam proses xiudao.
Dalam berpikir, kita perlu mencapai pemahaman yang tembus dan lancar tanpa hambatan. Penting bagi kita untuk menyadari sepenuhnya makna keberadaan kita di dunia ini, makna berada di tengah-tengah keluarga, di antara orang-orang yang menyayangi kita, dan orang-orang yang kita sayangi. Perasaan terdalam ini akan menjadi pemandu dalam bersikap dan berhubungan dengan orang-orang di sekitar kita. Perasaan yang menembus batasan dan kekakuan, menjadikan hubungan-hubungan tersebut mengalir lancar tanpa hambatan apa pun. Dengan demikian, kita tahu mana yang inti atau penting dalam menjaga hubungan harmonis dengan lingkungan terdekat.
Setelah kita dapat memahami dan menyadari sepenuhnya makna bersama orang-orang terdekat kita—dengan kata lain, pikiran dan perasaan kita sudah tembus tanpa hambatan—maka kita juga bisa menyadari keberadaan orang-orang di sekitar kita. Kita bisa memahami makna hidup bersama mereka dan menyadari posisi kita di antara mereka.
Ketika kita menyadari bahwa semua orang memiliki hak hidup yang sama, bahwa kita semua hidup di bumi yang sama, dan sama-sama berjalan menuju stasiun akhir kehidupan, kita tidak lagi merasa paling hebat, paling tinggi, atau paling tahu makna hidup. Pandangan kita terhadap kehidupan akan terbuka, tidak lagi egosentris atau berpusat pada keuntungan diri sendiri, dan tidak lagi menganggap orang lain sebagai objek untuk dieksploitasi. Pikiran yang tembus ini akan membawa kita kepada sikap lapang dada, menerima realitas kehidupan bersama, dan lancar dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.
Dengan pandangan dunia yang terbuka serta mencapai kehidupan bersama yang damai dan harmonis, kita akan merasakan dampaknya pada semua aspek kehidupan kita. Yang paling nyata adalah kesehatan fisik kita. Sel-sel dalam tubuh akan menerima sinyal-sinyal yang tembus, lancar, dan harmonis, yang secara perlahan tetapi pasti, akan menyesuaikan diri ke arah medan energi yang positif. Tubuh akan merasakan kedamaian dan kebahagiaan. Jika kondisi ini dipertahankan dalam jangka waktu yang panjang, dampak nyatanya adalah tubuh yang sehat karena energi yang tembus dan lancar ke seluruh organ tubuh.
Mencapai “tembus” dan “lancar” dalam pikiran yang sederhana, akan berdampak positif pada “kelancaran” dalam hubungan sosial dan semua aspek kehidupan kita, terutama kesehatan tubuh kita yang sangat berharga.
“Orang-orang biasanya tidak mau mengerti bahwa banyak teori atau ide-ide yang mendalam/tinggi malah sering terhimpit di dalam pikiran-pikiran yang sangat sederhana.”
(Buku Siu Tao menuju Kesempurnaan).