Dalam Ciang Tao, Sefu pernah mengatakan, “Nasib sebetulnya adalah suatu keadaan sebab-akibat tingkah laku seseorang” (命运其实就是一种人生行为的因果现象). Nasib seseorang bukanlah tidak bisa dirubah. Dari tulisan di atas jelas bahwa yang menentukan nasib seseorang adalah dirinya sendiri. Batin, pola pikir, tingkah laku, kebiasaan dan karakter adalah sebagai ‘sebab’, sementara ‘akibat’ yang dialami bisa dikatakan sebagai ‘nasib’. Karena akibat dari sebab yang pernah diperbuat oleh seseorang itu tidak bisa dihindari, baik itu sesuatu yang ‘baik’ atau yang ‘tidak baik’.
Di dalam dunia ini, tidak ada sesuatu hal terjadi secara ‘kebetulan’, segala sesuatu terjadi pasti ada penyebabnya. Ini adalah hukum alam yang paling mendasar. ‘Nasib’ seseorang tentunya juga mengikuti hukum tersebut. Segala kebahagiaan dan penderitaan (nasib) seseorang, disebabkan oleh diri sendiri. Sehingga, akibatnya (nasib) hanya bisa ditanggung oleh diri sendiri. Di sini jelas, untuk bisa mendapatkan kehidupan yang baik (nasib baik), maka harus melakukan sebab-sebab yang baik, dengan memiliki batin, pola pikir, tingkah laku, kebiasaan, dan karakter yang baik.
Dapat dikatakan ‘nasib’ itu sebenarnya hanyalah sebuah istilah saja, yang menggambarkan akibat dari perbuatan seseorang (sebab). Seperti yang telah di jelaskan di atas. Dalam menjalani kehidupan ini, sering kali seseorang dihadapkan dengan pilihan-pilihan yang harus diambil. Setiap manusia memiliki pilihan (sebab) yang tidak sama. Inilah sebenarnya yang menyebabkan nasib (akibat) setiap orang itu berbeda. Oleh sebab itu dalam bertindak mengambil sebuah keputusan atau pilihan hidup, janganlah dengan penuh ego, dendam, iri dan dengki, akan tetapi dengan batin yang bersih dan motif yang baik, alhasil bisa memperoleh akibat yang baik pula, seperti yang tertulis pada Tài Shàng lǎo jūn zhēn jīng (太上老君真经), kalimat ke-27:
“Rejeki akan berubah sesuai Amal Jasanya
Tanda Nasib di wajah muncul dari Hati Nurani
Kedudukan Tinggi bukan berasal dari Turunan
Niat Baik dan Mulia harus tertanam dalam Hati”
Dengan demikian jelas bahwa nasib itu akan berubah tergantung dari baik buruknya perbuatan seseorang, sehingga mana yang sebaiknya kita pilih?