Pentingnya Menjaga Lisan

Menjaga lisan dapat memberikan pengaruh positif, baik kepada diri sendiri maupun orang lain. Ya, kata-kata memiliki banyak manfaat. Meskipun terlihat remeh, ada banyak manfaat mendalam yang dapat diperoleh dengan kata-kata. Salah satunya adalah untuk menyembuhkan.

Memilih kata-kata yang tepat dalam situasi cemas dapat menenangkan seseorang, misalnya dengan mengingatkan seseorang bahwa mereka dicintai, dihormati, dan dihargai.  Kata-kata penyembuh dapat memurnikan diri seseorang dari pikiran-pikiran negatif dan menyebabkan seseorang menjadi lebih positif. Sebaliknya, kata-kata yang negatif dapat menyakiti orang lain, seperti menancapkan paku pada sepotong kayu yang akan meninggalkan bekas lubang.

Berikut adalah beberapa tips menjaga mulut agar tidak menyakiti orang lain dan membuat kita lebih bijak dalam bertutur kata.

  1. Hindari kritik tanpa solusi.
    Bila kata-kata yang keluar dari mulut kita hanyalah selalu mengkritik orang lain tanpa memberi solusi, maka diam adalah pilihan yang tepat. Sebelum mengoreksi orang lain, sebaiknya koreksi diri kita sendiri terlebih dahulu. Jika hendak memberikan kritikan, berikanlah kritik yang bersifat konstruktif, yaitu komentar dan saran yang berguna dan berkontribusi pada hasil positif.
  2. Hindari perbuatan gibah dan kata-kata adu domba.
    Gibah atau membicarakan keburukan/aib orang lain merupakan perbuatan orang yang menganggur dan kurang merevisi diri. Orang yang seperti ini cepat atau lambat akan dibenci oleh orang-orang di sekitarnya.
  3. Hindari berbicara tanpa berpikir.
    Sebelum mengucapkan sesuatu, hendaklah dipikirkan dahulu. Jangan berbicara dahulu lalu berpikir belakangan!
  4. Jujur dan bijak.
    Hendaklah kita bijak dalam bertutur kata. Walaupun kadang kita ingin mengatakan suatu kejujuran, pikirkan dahulu, apakah kejujuran yang akan kita sampaikan ini memiliki manfaat atau hanya akan melukai orang lain.
  5. Utamakan mendengar daripada berbicara.
    Kita memiliki dua telinga dan satu mulut. Hal ini mengajarkan kita untuk lebih banyak mendengarkan daripada berbicara. Berkali-kali orang menyesal karena melontarkan kata-kata dan jarang yang menyesal karena banyak mendengar.

Diam sampai Anda diminta untuk berbicara lebih baik daripada Anda terus berbicara sampai diminta untuk diam. Orang bijak tidak akan mengeluarkan kata-kata yang mungkin suatu saat nanti akan sangat disesali.

Perkataanmu adalah cerminan dirimu. Lisan adalah cerminan isi hati, maka jika ingin mengetahui isi hati seseorang, cermatilah apa yang mereka lisankan. Sangat penting bagi kita untuk menjaga lisan, berpikir sebelum berbicara, serta menggunakan akal sehat dan hati sebelum berbicara. Saat emosi, lebih baik diam karena diam adalah emas. Berbicara ibarat lampu dalam kegelapan ketika isi perkataan itu penuh makna dan manfaat.