Banyak dari kita umumnya alergi terhadap masalah-masalah yang menghampiri kehidupan kita. Kondisi ini wajar karena menyelesaikan masalah membutuhkan energi yang besar, stres, kadang jatuh bangun, dan babak belur. Kita sebagai umat Tao yang sangat akrab dengan simbol yin yang, seyogyanya bisa lebih cerdas dalam menyikapi masalah. Kita memahami salah satu makna yin yang bahwa jika tidak ada hitam, putih juga tidak ada. Hitam dan putih merupakan satu paket. Dengan menyelesaikan masalah-masalah, kita menjadi lebih cerdas ketika menghadapi masalah serupa.
Ada banyak cara dalam menyikapi masalah, yaitu dengan cara menghadapinya (fight), menghindarinya (flight), atau sementara menundanya (freeze). Tidak ada yang salah bila memilih salah satu cara dalam menyikapi masalah. Menjadi salah ketika kita kurang tepat dalam memilih cara menyikapi masalah. Misalnya, kita adalah seorang jagoan bela diri, saat pulang malam melewati jalan yang terdapat banyak orang mabuk, maka lebih baik memilih jalan jauh atau memutar untuk menghindari masalah. Namun, ketika ada masalah, baik masalah kecil maupun besar di dalam perusahaan, kita memilih untuk menghindarinya, hal ini mungkin bisa menimbulkan persoalan yang lebih besar di kemudian hari. Untuk itu, diperlukan kesadaran yang tinggi dalam menyikapi masalah; kapan menghindari masalah, kapan harus menyelesaikan, dan kapan menundanya untuk sementara waktu.
Pernahkah kita menghadapi masalah yang serupa berulang kali dalam kehidupan kita? Misalnya, ketika mendapat pekerjaan, kita selalu tidak puas terhadap keadaannya, lingkungannya, atau pimpinannya; ketika menghadapi masalah, kita selalu memutuskan untuk pindah (flight mode); ketika sudah pindah, terjadi ketidakpuasan lagi dan mengalami keadaan serupa; dan sudah pindah sekian kali ke beberapa tempat kerja, tetap kecewa. Akibatnya, kita tidak pernah mencapai prestasi dalam pekerjaan karena selalu menghindari masalah. Pernahkah kita berkontemplasi dan merenungkan apa yang sebenarnya terjadi, jangan-jangan masalahnya ada pada diri kita sendiri. Apakah karena kita tidak pernah bersyukur, kita yang kurang komunikatif, atau banyak emosi akibat memori masa lalu yang buruk terproyeksi ke luar diri kita?
Pada akhirnya, semua masalah yang ada harus kita hadapi dan selesaikan. Kita anggap masalah itu bukan beban dalam hidup kita. Masalah kecil kita tiadakan. Masalah besar kita buat kecil atau tidak dibesar-besarkan. Semakin berani dan banyak menyelesaikan masalah, kita semakin bijak dan semakin kaya akan pengalaman.
Selama kita hidup pasti ada saja masalah yang mampir. Tidak semua masalah harus kita alami sendiri dalam kehidupan. Kita bisa belajar dari permasalahan teman-teman atau orang lain di lingkungan kita, belajar dari buku-buku biografi orang-orang besar, sering mendengarkan ceramah-ceramah Tao, dan sering berdiskusi dengan mentor-mentor atau orang-orang yang lebih berpengalaman.
Semoga kita semua semakin tercerahkan dengan adanya masalah dan dapat menganggap bahwa masalah bukanlah beban yang harus dihindari, tetapi tantangan yang harus diselesaikan. Xie Shen en.