Renungan Hidup

Hidup di dunia ini seperti roda yang terus berputar, kadang di atas  dan  kadang di bawah. Hidup ini juga ada pasang surutnya. Benarkah bahwa dalam kehidupan di dunia ini tidak ada kebahagiaan yang abadi? Bisakah dari lahir sampai tua kita selalu merasa bahagia tanpa menghadapi masalah atau halangan?

Ada orang yang masa mudanya lebih pahit daripada masa tuanya. Sebaliknya, ada pula orang  yang masa tuanya lebih pahit daripada masa mudanya. Jika kita diberikan pilihan: “susah dahulu di masa muda, baru senang di masa tua” atau “senang dulu di masa muda, baru susah di masa tua”, tentunya kita akan susah ya untuk memilih  karena manusia umumnya tidak mau hidup susah.

Kita tidak bisa memilih untuk dilahirkan sebagai siapa, pada keadaan seperti apa, dan dilahirkan di keluarga yang bagaimana. Walaupun demikian, saat kita beranjak dewasa, telah menyadari kondisi kita, dan mau mengubah nasib kita  menjadi lebih baik; asalkan ada usaha,  maka nasib ada di tangan kita sendiri.

Jika kita dilahirkan di keluarga yang kurang mampu, tentunya masa muda kita akan terasa susah dan tidak menyenangkan. Namun, setelah melewati hal-hal yang tidak menyenangkan tersebut, kita akan menjadi lebih dewasa dan kuat dalam menghadapi masalah atau rintangan di masa depan. Jika kita belajar dari masa lalu, kita akan lebih tangguh dan unggul daripada orang yang belum pernah menghadapi kesulitan di masa lalu. Dengan bekal pelajaran hidup yang telah kita lalui dan keinginan yang kuat untuk mengubah hidup menjadi lebih baik, maka nasib baik akan menyambut kita di masa depan.

Sebaliknya, apabila kita terlahir di keluarga kaya, kemungkinan besar kita akan hidup senang di masa kecil, serba berkecukupan, kemauan kita selalu dituruti, serta selalu mendapatkan segala sesuatu dengan mudah. Jika kehidupan kita  terus begitu sampai dewasa, maka ada kecenderungan kita akan mudah putus asa dan kurang mampu dalam menyelesaikan masalah. Akibatnya, masa tua menjadi lebih susah.

Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa sebenarnya susah atau senang merupakan keadaan yang normal atau wajar terjadi dalam kehidupan manusia. Sebab dan akibatlah yang membuat situasi dan nasib kita seperti saat ini. Kita sendiri yang dapat membuat kehidupan kita menjadi lebih baik atau lebih buruk. Bahkan, jika orang yang terlahir di keluarga kaya menyadari bahwa kehidupan ini tidak akan selamanya mulus, dia  berusaha mendapatkan sesuatu dengan jerih payahnya sendiri, dan tidak sombong atas kekayaan yang dimiliki keluarganya, maka kemungkinan besar nasibnya akan baik terus di masa depan.

Dengan renungan singkat ini, semoga kita sama-sama dapat menyadari bahwa dalam kondisi bagaimanapun hidup kita saat ini, suatu saat mungkin saja berubah menjadi sebaliknya. Oleh karena itu, sebaiknya jangan sombong kala kita berada di atas  dan jangan putus asa ketika kita berada di bawah. Kita harus terus berusaha, merevisi diri, dan berdoa  karena nasib ada di tangan kita sendiri.