Zhang Qian adalah seorang pejabat pada masa dinasti Han di bawah pemerintahan Kaisar Wu. Sang kaisar ingin sekali mengembangkan potensi perdagangan dengan negara tetangga namun hal ini terhambat karena daerah di sekitar kekuasaan dinasti Han dikuasai oleh suku barbar Xiongnu. Maka diutuslah Zhang Qian beserta dengan 100 orang untuk melakukan ekspedisi ke Barat. Zhang Qian membawa seorang tawanan perang dari suku Xiongnu bernama Ganfu sebagai penunjuk jalan. Misi utama Zhang Qian adalah membentuk persetujuan aliansi dan perdagangan dengan kerajaan Yuezhi (Tajikistan).
Namun di dalam perjalanan, mereka semua ditangkap oleh suku Xiongnu dan diperbudak selama hampir 13 tahun. Zhang Qian akhirnya memiliki istri dari suku Xiongnu dan bahkan mempunyai seorang anak laki-laki. Selama 13 tahun itu, Zhang Qian memperoleh kepercayaan dari raja suku Xiongnu dan diperbolehkan untuk melanjutkan ekspedisinya. Beserta keluarganya dan Ganfu, mereka pun berangkat melewati daerah Xinjiang dan Dayuan. Sesampainya di kerajaan Yuezhi, Zhang Qian mencatat berbagai budaya dan keanekaragaman flora dan fauna yang ada di daerah tersebut. Setelah satu tahun lamanya tinggal di Yuezhi, Zhang Qian beserta rombongan berencana untuk kembali ke ibukota.
Di perjalanan pulang, Zhang Qian memutuskan untuk meminta izin raja Xiongnu untuk kembali ke negaranya. Karena kekaguman atas dedikasi Zhang Qian, sang raja hanya meminta Zhang Qian untuk mengajarkan rakyatnya seni budaya yang telah ia pelajari selama ekspedisi tersebut. Selama hampir dua tahun Zhang Qian mengajarkan seni budaya pada rakyat suku Xiongnu. Tak lama, raja Xiongnu meninggal dunia dan menyebabkan perpecahan di antara suku barbar tersebut. Merasa mendapatkan kesempatan, Zhang Qian pun melarikan diri kembali ke ibukota.
Dari 100 orang yang berangkat menjalankan ekspedisi ke Yuezhi 15 tahun silam, hanya dua orang yang kembali, Zhang Qian dan Ganfu. Zhang Qian kemudian menceritakan segala peristiwa yang dialaminya kepada kaisar Wu. Zhang Qian juga menyarankan agar sang kaisar tetap menjaga hubungan erat dengan negara-negara lain di sebelah barat dinasti Han. Sang kaisar memberikan penghargaan kepada Zhang Qian atas kesetiaan dan dedikasinya terhadap misi yang diberikan. Zhang Qian pun menjadi salah satu menteri paling penting pada zaman dinasti Han.
Sepuluh tahun kemudian, Zhang Qian terus melakukan ekspedisi ke barat mengunjungi berbagai negara dan wilayah kerajaan, di antaranya daerah India Utara, Anxi, Daxia dan Mesopotamia. Selama 25 tahun menjalankan ekspedisi ke wilayah bagian barat kerajaan Han, laporan-laporan yang ditulis oleh Zhang Qian mengenai seni budaya, ragam kehidupan, flora fauna dan cara bercocok tanam serta berdagang, menjadi patokan dinasti Han untuk membentuk jalur perdagangan dengan berbagai kerajaan dan negara tersebut. Karena komoditas utama dinasti Han pada masa itu adalah sutra, maka jalur yang dilewati oleh Zhang Qian disebut jalur sutra (Silk Road).