Agama Tao dianut oleh semua kalangan usia. Masing-masing kalangan usia memiliki kesulitan & kebutuhannya tersendiri. Oleh karena itu agama[1] Tao pun hadir untuk memberi layanan bagi umat Tao melalui berbagai ritual keagamaan.
Kalangan produktif yang dimaksud dalam artikel ini terutama sekitar usia dua puluh-an hingga enam puluh-an. Dalam perjalanan kehidupan manusia, dalam rentang waktu ini senantiasa ada kebutuhan / kondisi-kondisi khusus. Ritual Tao yang tersedia untuk kebutuhan tersebut di antaranya ada empat (4).
Jiehun yishi (baca: cie fen i-se) – Ritual Pemberkatan Pernikahan.
Setiap umat manusia tentunya memiliki keinginan untuk menikah & pernikahannya langgeng hingga akhir usia, penuh suka cita dan senantiasa diberkati. Untuk mencapai semua ini, umat Tao harusberusaha semaksimal mungkin, baru mengharapkan bantuan Shen Xian. Ini sesuai dengan “Yiban you wo, yiban you Tian” – setengah dari manusia, setengah berikutnya dari Tian / Shen Xian.
Umat Tao, terutama yang belajar Tao Ying Suk, tentu paham bahwa Shen Xian itu ada. Oleh karena itu, melalui ritual ini, kedua mempelai mengundang Shen Xian untuk hadir dan menyaksikan janji suci pernikahan.
Dalam ritual ini, akan ada pemuka agama Tao yang memimpin upacara, dan dalam salah satu acaranya melakukan tanya jawab mengenai kesiapan kedua belah pihak untuk mengarungi rumah tangga. Di samping itu, juga akan diberikan beberapa wejangan sebagai bekal hidup bersama.
Jika sudah tahu bahwa Shen Xian ini ada, dan berani mengundang Beliau untuk menyaksikan janji suci, apakah kedua pasangan masih berani macam-macam dalam mengarungi pernikahannya? Bagi yang xiu dao, tentu senantiasa akan berusaha mempertahankan rumah tangganya.
Qiuzi yishi (baca: ciu ce i-se) – Ritual memohon anak
Mayoritas suami istri, tentu mengidamkan keturunan. Terlebih bagi kaum yang xiu dao, mendambakan Wu Fu (lima rejeki). Di mana salah satu dari Wu Fu adalah keturunan yang baik. Sayangnya tidak semua manusia bisa memiliki keturunan.
Bagi umat Tao yang sulit mendapatkan keturunan, wajib melakukan pemeriksaan kesehatan & berusaha mengatasi masalah kesehatan reproduksinya terlebih dahulu. Ketika sudah di titik akhir, dan tetap kesulitan, umat Tao bisa mengikuti ritual Qiuzi.
Cara untuk mengikuti ritual ini sangat sederhana. Umat Tao cukup menghubungi pengurus Taokwan, menyampaikan niatnya untuk mengikuti ritual ini, disertai dengan nama kedua pasangan disertai dengan tanggal pernikahannya. Selanjutnya, ketika kuota jumlah pasangan sudah memenuhi, pengurus Taokwan akan menyelenggarakan ritual ini. Akan ada satu Fu Fa (petugas upacara) yang mewakili setiap pasangan. Permohonan diajukan kepada Maha Dewa Thay Shang Lao Jun dan Zhu Sheng Niang Niang.
Selama jalannya rangkaian upacara ini, akan ada petugas yang mendokumentasikannya. Dan foto hasil dokumentasi ini akan diberikan kepada umat sebagai tanda bahwa ritual ini sudah dijalankan. Biasanya,dalam waktu beberapa bulan kemudian akan ada kabar gembira.
Hehe yishi (baca: he he i-se, he dengan nada seperti kata ke) – Ritual memohon agar rumah tangga menjadi harmonis
Pasangan suami istri, berasal dari latar belakang yang berbeda. Masing-masing memiliki karakter yang unik. Ketika keduanya dipersatukan dalam suatu pernikahan, kebersamaan mereka dalam kehidupan sehari-hari pasti akan lebih intens. Akibatnya, potensi konflik karena perbedaan ini akan semakin besar.
Ketika konflik membesar dan semakin meningkat, ini akan mengganggu kehidupan rumah tangga sehari-hari. Kedua belah pihak akan stres, dan tidak nyaman. Dalam agama Tao, pernikahan adalah sesuatu yang sangat penting. Harus selalu diusahakan, agar pernikahan dapat bertahan dan langgeng. Oleh karenanya, bagi umat Tao yang kehidupan rumah tangganya bermasalah dan usaha dari sisi manusia sudah menemui jalan buntu, bisa mencoba mengikuti ritual ini.
Agar bisa mengikuti ritual ini, umat Tao harus mendaftarkan diri dengan menyampaikan nama kedua pasangan dengan tanggal pernikahan mereka. Selanjutnya ritual akan diselenggarakan secara tertutup. Dokumentasi ritual akan diberikan secara pribadi. Kerahasiaan peserta upacara dijamin.
Yanshou yishi (baca: yen shou i-se) – Ritual memohon agar diberikan perpanjangan usia
Kehidupan manusia ada pasang surutnya, demikian juga dalam hal kesehatan fisiknya. Dalam hal ini agama Tao dilengkapi dengan ritual Yanshou. Yang disarankan untuk mengikuti upacara ini adalah umat Tao yang secara medis fungsi organ vital-nya masih berfungsi dengan baik. Karena urusannya dengan nyawa, maka harus dilakukan dengan cepat. Data yang diperlukan adalah nama dan tanggal lahir umat tersebut.
Ada formasi tertentu yang digunakan dalam ritual ini. Formasi ini berkaitan dengan usia dari umat Tao yang mengikuti ritual ini. Jenis formasi ini akan menentukan jumlah Fu Fa (petugas upacara) yang bertugas.
Dalam ritual ini, pimpinan upacara akan menyampaikan permohonan kepada Maha Dewa Thay Shang Lao Jun. Dengan mempertimbangkan amal kebajikan yang telah dilakukan oleh umat terkait, agar bisa diberkati dengan perpanjangan usia.
Dalam satu siklus kehidupan, maksimal hanya tiga kali pelaksanaan ritual yang bisa diadakan kepada seorang umat. Jika permohonan ini dikabulkan, otomatis akan melalui masa kritis. Anugrah perpanjangan usia ini kembali kepada amal kebajikan yang telah diperbuat disertai berkah dari Maha Dewa, panjangnya usia tambahan ini sangat bervariasi.
Catatan: Dalam kisah Tiga Negara (San Guo yanyi), perdana mentri Shu – Zhuge Liang mengadakan ritual serupa “yanshou yishi” untuk dirinya sendiri. Sayangnya ritual tersebut gagal, sehingga beliau tutup usia tidak lama setelah itu.