Selamatkan Sapinya!

Di sebuah desa di daratan Tiongkok ada seorang pemuda yang sedang berjalan menuju ibu kota sambil membawa sebuah bungkusan berisi buku-buku dan pakaian. Di tengah jalan ia melihat seekor sapi yang sedang terperangkap di dalam pasir isap. Sapi itu melenguh ketakutan dan menggerak-gerakkan kedua kaki depannya untuk meloloskan diri. Pemuda tersebut panik dan segera berteriak, “Ini sapi siapa ya? Mengapa ada sapi di tempat seperti ini?” Para pejalan kaki tidak menghiraukannya. Si pemuda kemudian duduk dan berpikir bagaimana seekor sapi bisa terperangkap di dalam pasir isap. Tak lama ada seorang kakek yang berjalan melewati si pemuda dan menyaksikan peristiwa tersebut. Sang kakek kemudian berteriak kepada si pemuda, “Apa yang kamu lakukan di situ? Mengapa duduk saja? Ayo segera selamatkan sapinya!”

Si pemuda yang kaget ketika mendengar ada orang yang berteriak kepadanya, dengan tergopoh-gopoh menarik salah satu kaki sapi. Sang kakek juga ikut membantu si pemuda menarik kaki sapi itu hingga akhirnya mereka berdua berhasil menyelamatkan sapi itu dari pasir isap. Sang kakek kemudian bertanya kepada si pemuda mengapa ia tidak segera menolong sapi itu dan malah duduk diam saja. Si pemuda hanya diam dan tidak menjawab pertanyaan sang kakek. Sang kakek tersenyum, menepuk-nepuk pundak si pemuda, lalu bergegas pergi untuk melanjutkan perjalanannya.

Sering kali kita seperti pemuda di dalam cerita di atas. Saat kita menghadapi sebuah masalah, kita berusaha mencari-cari siapa dan apa penyebab masalah yang sedang kita hadapi. Namun, kita lupa bahwa yang harus kita lakukan adalah menyelesaikan masalah terlebih dahulu atau seperti kata sang kakek, “Selamatkan sapinya!”

Saat kita menghadapi sebuah masalah, baik besar maupun kecil, kita sering tidak serta-merta menyelesaikan akar masalahnya. Kita malah memikirkan hal-hal yang tidak penting, seperti siapa penyebab masalah, mengapa masalah bisa terjadi, dan apa yang harus dilakukan supaya masalah tidak terulang kembali. Tentu saja hal-hal tersebut penting untuk dipikirkan setelah masalah tersebut selesai. Oleh karena itu, saat kita dihadapkan pada sebuah masalah, segera selesaikan masalah itu!