Tidak jarang pada masa kecil atau kanak-kanak, kita merasa segan untuk bercerita hal-hal kecil atau masalah pribadi kepada orang tua sendiri. Kita merasa ada jarak antara orang tua dan kita dengan alasan tidak nyambung, tidak nyaman, takut atas reaksi orang tua nantinya, dan sebagainya.
Saat kita sudah menjadi orang tua, kita mengimpikan anak-anak kita bisa terbuka dengan kita dan menceritakan segala hal seperti sahabat mereka. Tidak ada jarak yang menjauhkan pribadi anak dan kita.
Apalagi saat anak-anak menginjak usia remaja, mereka rentan terhadap emosi yang labil dan biasanya memiliki lingkungan pertemanan sendiri. Peran orang tua sebaiknya tidak tersisih sehingga anak mau terbuka dengan kita dan secara tidak langsung kita mengetahui dunianya dan lingkungan pertemanannya.
Beberapa hal berikut perlu dipahami untuk mendekatkan hubungan orang tua dan anak seperti sahabat.
- Pola asuh tidak mengarah ke permisif. Maksudnya, orang tua cenderung ingin menyenangkan anak sehingga menjadi sungkan untuk menegakkan aturan dan konsekuensi. Alangkah baiknya orang tua memperjelas pengertian sahabat dengan batasan mana yang boleh dan tidak boleh dilanggar.
- Orang tua belajar mengerti bagaimana menunjukkan empati dan responsif terhadap apa yang anak rasakan sehingga nantinya anak bisa terbuka dengan orang tua.
- Orang tua mengerti bagaimana membangun kepercayaan dan komunikasi dua arah dengan anak. Hal ini adalah proses panjang yang sangat perlu dibina sampai anak dewasa.
- Orang tua dan anak membiasakan diri untuk berkata “maaf” dan “terima kasih”.
- Orang tua juga mengutarakan isi hati dan pikirannya kepada anak sesuai dengan usia anak sehingga tidak membebani anak dengan masalah pribadi orang tua. Hal ini secara tidak langsung membuat anak sedikit mengetahui dunia orang tuanya dan mengasah pola pikirnya ke arah dewasa.
Semoga kiat-kiat tersebut dapat mendekatkan hubungan orang tua dan anak seperti sahabat. Hal yang perlu diingat juga, yaitu jangan sampai ketika kita ingin menjadi sahabat bagi anak malah memburamkan peran orang tua terhadap anak dan menyepelekan kedisiplinan yang mesti dijalankan anak. Semoga bermanfaat.