Sudah Sampai di Titik Mana Kita?

Tidak ada yang bisa memilih kita lahir di keluarga mana dan siapa orang tua kita. Manusia mana pun tidak dapat memilih dari titik awal mana ia memulai kehidupannya di dunia ini. Titik awal ini dapat berupa kondisi keluarga, kesehatan, finansial, karakter, kemampuan, hingga kecerdasan.

Suratan takdir menentukan bahwa kita hanya dapat memulai dari titik awal yang diberikan ketika memasuki dunia. Selanjutnya, usaha dan kerja keras kitalah yang akan menentukan bagaimana perjalanan hidup kita hingga mencapai titik akhir.

Lalu, apakah kita sudah benar-benar memahami bagaimana cara memulainya? Apa saja yang perlu dibenahi dan ditingkatkan?

Semua ini dapat dimulai dengan introspeksi, mawas diri, dan otokritik bahwa diri kita saat ini masih memiliki banyak hal yang perlu direvisi atau dioptimalkan kembali, baik dari segi keadaan maupun kemampuan. Bagaimana keadaan keluarga kita saat ini, apakah sudah cukup harmonis? Bagaimana karakter kita, apakah masih emosional dan kurang pergaulan? Bagaimana kondisi finansial kita, apakah sudah berkecukupan? Bagaimana dengan cita-cita dan prestasi kita di setiap karya atau eksistensi kita di masyarakat, apakah sudah dapat dikatakan memberikan manfaat? Masih banyak aspek lain yang juga perlu dibenahi.

Permasalahannya, ada hal yang berhubungan dengan psikologis atau kejiwaan yang sulit kita pahami atau kendalikan sehingga kita tidak mengetahui inti persoalan dan tidak tahu bagaimana cara memperbaikinya. Entah itu trauma masa lalu, sakit hati yang terpendam, atau kesedihan yang sudah menjadi luka jiwa.

Sebagai taoyu yang sudah diberikan pusaka agama Tao, kita dapat menelusuri secara detail, hal-hal apa saja yang masih kurang di dalam diri dan jiwa kita. Dengan melatih jing zuo dalam Dao Yin Shu, kita dapat berusaha memahami dan mengenali diri sendiri, bagaimana diri kita saat ini. Sudah sampai tahap apa xiu xin yang xing kita serta apa lagi yang masih kurang dan perlu diperbaiki dalam diri kita. Bahkan hingga ke dalam jiwa yang masih belum stabil dan memiliki kesedihan terpendam, melalui jing zuo kita dapat mencari tahu, memahami, dan mengupayakan pemulihan dengan praktik jing zuo yang benar.