Tao Ada di Dalam Hati

Tao (Dao) adalah kebenaran, jalan kebenaran yang harus ditempuh oleh manusia. Xiudao berarti merevisi diri menuju Tao, untuk mencapai kebenaran dan keabadian. Belajar Tao harus mengerti aturan-aturan untuk menjadi manusia yang berguna. Mengerti itulah pedoman belajar Tao.

Belajar Tao bukanlah mencari yang aneh-aneh, ke gunung-gunung dan gua-gua, ataupun ke laut dan samudra yang dalam. Di sana tidak akan menemukan Tao. Di mana mencari jalan kebenaran (Tao)? Tao ada di dalam hati setiap orang.

Setiap manusia mempunyai benih kebenaran yang terpendam dalam batinnya yang paling dalam. Benih Tao ini perlu dirawat, dipupuk, dan disiram setiap hari supaya ia bertumbuh dan berkembang serta mampu mengarahkan hidup seseorang untuk berjalan lurus sesuai kebenaran.

Benih Tao yang bertumbuh akan membawa manusia menuju ke arah kehidupan yang baik, terhindar dari banyak malapetaka, dan merasakan berbagai keberuntungan. Hidupnya akan terasa kaya dan penuh makna, optimis dan percaya diri, serta memancarkan energi positif yang bermanfaat bagi sesamanya. Dirinya ada di dunia dan membawa keindahan untuk dunia; ke luar dunia, mendapatkan kesempurnaan dan keabadian.

Benih Tao yang kering dan layu akan membawa manusia menuju ke arah hidup yang buruk, mengundang banyak bencana, dan merasakan banyak malapetaka. Hidupnya akan terasa miskin, tidak bermakna, pesimis, dan rendah diri, serta memancarkan energi negatif yang merusak lingkungannya. Dirinya ada di dunia dan membawa kekacauan untuk dunia; ke luar dunia pun akan mendapatkan kesengsaraan yang tak ada batasnya.

Tao ini sungguh ajaib adanya. Tao akan selalu ada untuk siapa pun yang membutuhkannya, tetapi Tao juga akan terasa seperti menjauh bagi siapa pun yang meninggalkannya. Tao berjalan sesuai kealamiahannya sendiri.

Hanya manusia-manusia yang punya kesadaran yang akan belajar untuk mengikuti jejaknya, kealamiahannya, dan keabadiannya. Manusia-manusia yang kurang kesadarannya tidak akan pernah mau mengerti keagungannya, bahkan menertawakan keberadaannya.

Xiudao adalah sebuah proses menemukan, mengetahui, menjalani Tao, menuju Tao, dan mendapatkan Tao. Kuncinya adalah hati yang tulus dan apa adanya, tanpa kepentingan dan ambisi. Mampu menjaga hati yang murni, bening, dan tidak tercemari merupakan modal besar dalam proses xiudao.

Kekuatan Tao tak ada batasnya. Jika manusia bisa mendapatkan sedikit saja sumber kekuatan ini, maka manfaatnya sudah sangat luar biasa. Apalagi, mampu bertahan dan berjalan seiring dengan Tao, pastilah akan mendapatkan banyak sekali manfaat yang sangat berguna bagi hidupnya saat di dunia maupun setelahnya.

Panggilan jiwa terdalam untuk menemukan Tao membawa kita untuk di-daoyin (mengikuti proses inisiasi masuk Tao). Inilah yang dinamakan kejodohan telah tiba, yakni saatnya berjalan secara jelas di atas rel menuju Tao.

Seberapa tabah kita menjalani perjalanan panjang ini akan menentukan seberapa besar kesuksesan kita untuk semakin selaras dengan Tao. Alamiah saja dalam menjalaninya, tanpa harus memaksakan diri untuk cepat-cepat mendapatkan Tao. Sering kali, semakin dikejar semakin menjauh; semakin tenang dan relaks, semakin mendekat.

Belajar Tao tidak ada rahasianya. Budi batin yang tuluslah yang menentukan awal kejodohannya. Selanjutnya, mengandalkan ketekunan dan ketabahannya, menerima diri dan orang-orang terdekatnya, mengerti dan menyadari keberadaanku sendiri, selalu optimis, dan tanpa ragu untuk terus menjalani kehidupan ini sampai titik akhirnya.

 “Jalan Tao tak ada batasnya, maka janganlah congkak dan sombong!”
(Siu Tao menuju Kesempurnaan)