Mengenal Istilah Mi Xin dalam Agama Tao

Sebelum mulai belajar agama Tao, kita perlu mengikuti sesi Pengenalan Tao. Dalam sesi ini kita bisa mendapatkan gambaran atau penjelasan singkat tentang ajaran Tao, seperti apa yang akan dipelajari, dan sebagainya. Di samping itu, kita juga diwajibkan membaca buku Xiu Dao Bao Jian (修道保健) atau sering disebut jiang yi. Baik dalam buku maupun sesi Pengenalan Tao, ada banyak istilah dalam bahasa Tionghoa yang dikenalkan, salah satunya adalah mi xin (迷信). Sebenarnya apa yang dimaksud dengan mi xin? Mari kita kupas dengan contoh yang sederhana agar lebih mudah memahaminya!

Manusia pada dasarnya adalah makhluk yang memiliki banyak keterbatasan. Sebagai individu, ada banyak hal yang belum kita ketahui dan belum kita kuasai. Semua ini berlaku, baik terkait ilmu pengetahuan, benda-benda nyata, maupun hal-hal yang abstrak, seperti hal-hal yang berhubungan dengan Ketuhanan, Kedewaan, hantu, dan roh-roh.

Manusia juga merupakan makhluk sosial yang secara alamiah akan bersosialisasi atau bergaul dalam kelompok dengan sesamanya. Ketika berkumpul, tentu akan terjadi pertukaran informasi dan proses pembelajaran. Ketika berada dalam suatu kelompok, manusia memiliki kecenderungan untuk mudah menerima suatu informasi sebagai kebenaran, terlebih jika informasi tersebut didapat dari pihak tertentu, misalnya orang tua, kakak, senior, teman dekat, pasangan, atau kekasih.

Mentalitas atau pola pikir yang mudah menerima suatu informasi sebagai “kebenaran yang mutlak” merupakan salah satu akar mi xin. Jadi, mi xin adalah sembarang percaya tanpa dasar dan landasan yang kuat, tanpa fakta ataupun pengertian yang rasional. Jika dialihbahasakan secara sederhana, maka mi xin adalah ‘takhayul’. Mi xin sangat mudah terjadi ketika berhubungan dengan hal-hal yang abstrak. Hal ini disebabkan karena cukup sulit untuk mendapatkan fakta dan pemahaman yang sebenarnya. Ketika mi xin sudah tertanam sangat kuat, akan mengakar hingga ke dalam jiwa dan sulit untuk dikikis karena akan timbul rasa takut.

Jika berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan benda-benda nyata, cara termudah untuk lepas dari mixin adalah dengan banyak belajar, banyak membaca buku-buku yang berguna, banyak bertanya dan berdiskusi, banyak menonton tayangan dokumenter, dan lain-lain. Sementara itu, untuk mengetahui hal-hal yang abstrak, salah satunya adalah dengan berlatih Dao Yin Shu hingga suatu saat nanti bisa mengalami, meriset, dan membuktikan sendiri tentang dimensi lain.

Berikut ini beberapa contoh mixin yang sering kita temukan.

  • Persembahan kepada Shen Xian (Dewa-dewi) atau leluhur akan dimakan atau dihisap sarinya.
  • Gaya hidup vegetarian berkaitan dengan tingkat kesucian.
  • Shen Xian (Dewa-dewi) masuk, ada di dalam, atau menghuni patung atau lukisan yang diletakkan di altar sembahyang sehingga kotor pun tidak berani dibersihkan.
  • Membakar kertas hu, lalu abunya dimasukkan ke dalam gelas berisi air untuk diminum ketika sakit, tanpa mau memeriksakan diri dan berobat ke dokter.
  • Menyalakan lilin sebesar tiang sebagai simbol menerangi kehidupan dan rezekinya sehingga api lilin tidak boleh padam sampai lilin habis terbakar.

Akhir kata, sebagai umat Tao, marilah merevisi diri sendiri dengan banyak-banyak belajar serta berlatih Dao Yin Shu agar tidak mi xin!

Yang disebut “percaya pasti ada, tak percaya pasti tak ada”, apakah benar?

Seseorang yang pikirannya sudah dewasa, tentu mengerti bahwa

Percaya tidak sama dengan ada ; tidak percaya tidak sama dengan nihil.

Percaya atau tidak percaya adalah pandangan pribadi;

 ada atau tak ada (nihil) adalah fakta.

(Pengetahuan Umum Tao XVI, kitab Xiu Dao Bao Jian)