Sempat terlintas dalam benak penulis, bagaimana sih profil The Man of Tao atau ‘Manusia Tao’ itu? Berikut hal-hal yang tergambarkan oleh penulis setelah mencoba menguraikannya. Jika ada hal-hal yang belum terpikirkan dan ditulis, silakan ditambahkan sendiri.
- Percaya diri dan mantap dalam pekerjaannya
Manusia Tao mengetahui kekurangan atau kelemahannya dan berusaha untuk memperbaikinya setiap waktu. Manusia Tao juga mengetahui kelebihan atau potensinya untuk dituangkan dalam apa yang akan dilakukannya. Dengan demikian dia mengetahui arah dan mana yang menjadi porsi pekerjaannya sehingga dia dapat melangkah dengan mantap dan percaya diri.
- Waspada dalam setiap langkahnya
Manusia Tao selalu waspada dalam melangkah, bagaikan “menyeberangi sungai yang tertutup lapisan es pada musim dingin”. Maksudnya adalah setiap langkahnya selalu waspada agar tidak sampai tercebur, membuat lapisan es retak, dan mencelakakan orang lain. Tindak-tanduknya tidak ingin merugikan orang lain. Dia juga berhati-hati dalam berbicara dan tidak sembarang omong.
- Serius tetapi santai
Maksudnya adalah serius atau tidak menganggap enteng dalam menangani masalah sekecil apa pun karena masalah kecil akan menjadi besar jika tidak ditangani dengan baik. Manusia Tao bersikap santai bagaikan bongkahan salju yang mencair perlahan-lahan saat terkena sinar matahari, tidak terlalu tegang karena ketegangan akan memancing emosi, bisa melontarkan humor, dan tidak terburu-buru dalam mengerjakan sesuatu atau dalam berucap.
- Jujur dan sederhana
Ada tertulis, “Kejujuran dan kesederhanaannya bagaikan balok kayu yang siap dipahat menjadi bentuk apa pun.” Maksud dari kalimat ini adalah manusia Tao mengikuti gerak alam, pandai menyesuaikan diri dengan situasi, jujur terhadap diri dan lainnya, sederhana, tidak berusaha menonjolkan bakatnya, dan tidak banyak menginginkan hal-hal keduniawian.
- Rendah hati
Ada tertulis, ”Kerendahan hatinya bagaikan air keruh yang mengalir di sungai.” Maksudnya adalah walau berilmu tinggi, manusia Tao tampak seperti tak berilmu dan kelihatan seperti orang bodoh karena kesederhanaanya. Walaupun banyak karyanya dalam menolong makhluk lain, tetapi tidak mengingat jasanya.
- Lapang dada
Ada tertulis, “Kelapangan dadanya bagaikan lembah gunung yang sangat luas.” Artinya adalah kesabaran manusia Tao tak terbatas, bahkan difitnah dan disakiti pun tidak membalas. Hal ini dapat dicapai jika seseorang pandai dalam mengolah dirinya serta memahami pengertian-pengertian yang mendalam sampai ke alam bawah sadar atau dikatakan Lie Shifu sebagai “sadar sampai ke dasar“.
- Banyak melakukan kebajikan
Manusia Tao akan selalu berkarya sesuai dengan kemampuan dan kepandaian yang dimilikinya serta melakukan banyak kebajikan untuk kebaikan banyak mahluk dalam perjalanan kehidupannya. Manusia Tao yang dapat memimpin suatu daerah akan berusaha keras agar rakyatnya dapat hidup makmur dan sejahtera. Manusia Tao yang mempunyai kepandaian dalam pengobatan akan berbuat kebaikan dengan menolong banyak orang yang menderita sakit.
- Memiliki kekuatan super
Karena manusia Tao bergerak selaras dengan Tao dan melakukan banyak kebajikan, beliau menjadi satu dengan Yang Mahabesar. Karena sesuai dengan Tao, maka Tao Yang Mahaagung dan Dewa-dewi seperti mendukung dan melindunginya. Manusia Tao seperti tidak mempunyai apa-apa, tetapi di baliknya ada kekuatan super.