Tidak jarang seseorang hanya melihat kelemahan, keburukan, dan kekurangan dari orang lain. Seseorang jarang atau bahkan tidak pernah melihat kelemahan, keburukan, dan kekurangan diri sendiri. Dalam kehidupan ini setiap orang sangat perlu untuk mengintrospeksi diri atau melihat kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri sendiri. Hal ini dapat membuat diri sendiri dan kehidupannya lebih bernilai. Dengan introspeksi diri, seseorang akan dapat mengenal lebih dekat dirinya sendiri.
Dalam menjalani hidup ini, memiliki “kesadaran atau Wu (悟)” yang baik adalah hal yang sangat penting. Tidak ada manusia yang sempurna. Jika seseorang menyadari hal ini, maka dia akan selalu melakukan introspeksi terhadap dirinya, terus mencari kekurangan dan kelebihan yang ada pada dirinya. Lalu merevisi kekurangannya dan mengembangkan kelebihannya. Jangan berpikir bahwa mencari kelebihan diri itu merupakan hal yang sombong, yang terpenting adalah maksud dan tujuannya. Jika seseorang mengetahui kelebihannya lalu dipamerkan, maka itu bisa dikatakan sebagai tindakan yang sombong. Akan tetapi dalam hal introspeksi diri, selain kelemahan, seseorang juga perlu mencari potensi dirinya untuk dikembangkan, agar ia dapat melakukan hal yang bermanfaat bagi banyak orang. Demikian juga jika kelemahan atau keburukan diri dapat direvisi, maka hal ini dapat membuat kehidupan seseorang berubah menjadi lebih baik dan bernilai.
Kebanyakan orang senang mendengarkan pujian atas dirinya, tetapi sangat membenci kritikan atas dirinya. Jangan menjadi sombong karena pujian dan jangan menjadi minder atau patah semangat karena kritikan. Terima pujian dengan biasa saja, sementara orang yang bijaksana akan berpikir bahwa kritikan bisa membuat dirinya menjadi besar dan maju dalam kehidupannya. Tidak perlu menjadikan kritikan sebagai beban, tetapi jadikanlah sebagai bahan untuk introspeksi diri. Berterimakasihlah kepada orang yang mengkritik karena dia telah membantu proses introspeksi diri kita.
Semakin sering seseorang melakukan introspeksi diri lalu bertindak mengikis yang jelek dan mengembangkan yang baik, maka kehidupannya akan semakin baik. Jikalau setiap hari sebelum tidur malam, seseorang selalu melakukan introspeksi diri mengenai kesalahan apa yang telah dilakukannya pada hari tersebut dan hari-hari sebelumnya, kemudian dengan tekad yang kuat berusaha mengubahnya pada hari-hari berikutnya, maka bisa dikatakan dia telah melakukan perubahan ke arah yang lebih baik secara terus-menerus atau berkesinambungan. Hal ini akan membuat dirinya menjadi baik dan kehidupannya menjadi bernilai. Maka dari itu, marilah kita semua mengintrospeksi diri!