Agama Tao dan Takhayul

Sebagai umat Tao yang modern, sudah seharusnya kita menghindari takhayul. Banyak sekali tradisi dan mitos di masyarakat yang diikuti dan terus dilaksanakan secara turun-temurun tanpa mengetahui artinya. 

Tradisi-tradisi dan mitos-mitos tersebut, misalnya mempersembahkan sam seng kepada Dewa-dewi, membakar lilin dan dupa yang sangat besar, membakar kim coa yang banyak karena dipercaya akan menjadi uang di dimensi lain, serta membakar ling wu (baju kertas, mobil kertas, rumah kertas, dll.) untuk para leluhur; yang dipercaya bilamana tradisi atau mitos ini tidak ditaati, maka akan mengakibatkan hal yang tidak baik.

Selain itu, banyak umat yang tidak mengetahui sejarah atau kisah Dewa-dewi yang di-pai, hanya mengetahui nama Dewa-dewi, sehingga ibadah yang dijalankan terasa hambar dan tidak tahu arah. Akhirnya banyak generasi muda sekarang meninggalkan agama Tao karena menganggap bahwa agama Tao sebagai berikut.

  1. Terlalu banyak aturan atau tradisi
  2. Terlalu banyak larangan
  3. Terlalu banyak takhayul atau hal yang tidak masuk akal
  4. Tidak ada yang bisa dijadikan pegangan hidup

Namun, benarkah agama Tao demikian? Jawabannya tentu saja ‘TIDAK’. Agama Tao tidak mengajarkan takhayul. Banyak orang yang belum mengerti tentang ajaran Tao yang sesungguhnya. Kebanyakan orang lebih mengenal tradisi dan mitos dibandingkan dengan filsafat Tao yang telah ada ribuan tahun lamanya.

Agama Tao tidak takhayul, melainkan mengajarkan umatnya untuk berpikir logis. Agama Tao meluruskan berbagai mitos dan takhayul yang berkembang di masyarakat dengan sejarah dan logika. Agama Tao selalu berkembang dan dinamis mengikuti zaman. Agama Tao justru mengajak umat Tao untuk mengerti sejarah dan mengenal Dewa-Dewi agar umat Tao menjadi pintar dan dapat memaknai xiu Dao-nya dengan baik. Umat Tao yang mengerti ajaran agama Tao bukanlah umat yang hanya datang ke kelenteng, pai-pai, tancap dupa, lalu pulang. Banyak sekali filsafat dan ajaran Tao yang seharusnya dipelajari dan dijadikan pegangan hidup oleh umat Tao, misalnya xiu xin yang xing, wu wei, zi ran, dll.Agama Tao Thay Shang Men Xiao Yao Pai tidak hanya mengajarkan filsafat, tetapi juga mengajarkan ilmu kedewaan Dao Yin Shu (Tao Ying Suk) yang merupakan ilmu pusaka umat Tao. Dengan Dao Yin Shu, kita dapat membuktikan sendiri keberadaan dan kekuatan Dewa-dewi serta dapat dibimbing oleh Dewa-dewi dalam mempelajari Shen gong, qi gong dan jing zuo. Jadi, bagi umat Tao yang telah berjodoh dengan ilmu Dao Yin Shu (Tao Ying Suk), manfaatkan dan hargailah ilmu pusaka ini dengan sebaik-baiknya!