Arus perkembangan zaman saat ini telah banyak memberikan perubahan di segala sisi kehidupan manusia, mulai dari pola pikir, pola hidup, serta perilaku manusia. Kita juga dihadapkan dengan berbagai kesibukan yang harus dilakukan mulai dari pagi sampai malam, seperti bersekolah, bekerja, belajar, melakukan pekerjaan rumah tangga, dan lain-lain. Kesibukan ini menyita waktu dan tenaga sehingga manusia sering kali lupa untuk menjalani kehidupan yang sederhana, bersyukur, serta memaknai kebahagiaan hidup yang sesungguhnya.
Bagi umat Tao, kesederhanaan dimulai dari dalam, yaitu dari hati. Hati yang sederhana perlu dimiliki dalam menjalani kehidupan ini. Sederhana bukan berarti tidak mengerjakan apa pun, tetapi mengatur pola pikir, tindakan, dan kehidupan agar bersahaja dan tidak berlebih-lebihan. Hidup sederhana bukan berarti hidup dalam kesengsaraan, kemiskinan, dan serba kekurangan. Kesederhanaan juga tidak selalu berhubungan dengan materi, penampilan, gaya hidup yang dimiliki, atau cara menjalani kehidupan sehari-hari.
Ajaran Tao menganjurkan umatnya untuk hidup dengan selalu berpedoman pada kesederhanaan. Berikut ini beberapa ciri khas dari kesederhanaan yang dimaksud.
- Harus optimis
Cita-cita masa depan boleh ditargetkan setinggi dan sejauh mungkin. Namun, dalam pelaksanaannya kita harus menyesuaikan diri dengan situasi atau kondisi yang berjalan. Kita juga tidak boleh memikirkan ilusi masa depan atau masa yang akan datang saja karena yang paling penting adalah pelaksanaan saat ini.
Hidup memang penuh misteri. Ada hal yang kita anggap sebagai keberuntungan, ada juga yang kita sebut sebagai kepahitan. Mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi memang wajar, tetapi kita sebaiknya tidak terus-menerus terperangkap dalam rasa cemas yang membuat kita tidak bergerak hanya karena takut akan kegagalan. Oleh karena itu, sikap optimis sebaiknya dilandasi dengan sifat dan hati yang sederhana agar kita dapat menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya.
- Hidup sederhana dan suasana hati yang sederhana
Hidup sederhana bukanlah tidak mengerjakan apa pun, tetapi memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Kita mungkin berpikir hidup kita masih sangat panjang sehingga kita bebas melakukan apa pun, yang penting kita bahagia. Akan tetapi, apakah kebahagiaan itu kekal? Salah satu cara menikmati hidup bukan hanya dengan bersenang-senang, tetapi juga mengajak diri sendiri untuk menjadi pribadi yang produktif di masa muda, selalu berusaha berada dalam suasana hati yang baik, dan bisa menghargai waktu.
Dalam kehidupan sehari-hari kita mengalami suasana hati yang silih berganti. Ketika suasana hati menjadi galau, selesaikan kegalauan secepatnya karena hidup ini singkat. Milikilah batin yang tenang dan damai, hati yang bebas, dan sikap yang sederhana dalam menjalani kehidupan ini!
- Tahu cukup akan terhindar dari kekalutan
Hal yang membuat seseorang itu dewasa bukanlah usianya, tetapi pengalaman hidupnya. Ketika kita telah mencicipi semua rasa yang ada, muncul perasaan puas dan bahagia. Pengalaman dapat menjadi pedoman hidup agar terhindar dari kekalutan. Segalanya tidak harus begitu rumit untuk dipikirkan, apalagi sampai menambah kekalutan. Sangat penting bagi kita untuk menghapus kenangan yang tidak menyenangkan serta menjaga pikiran tetap tenang dan sehat setiap hari.
Bahagia diawali dari hati yang sederhana.