“Just the Way I Am” yang berarti ‘saya yang apa adanya’, adalah judul jiang Tao via Zoom yang dibawakan oleh Shi Jie Lina Wiljono pada 18 Oktober 2022. Sebagai manusia kita harus mengenal diri sendiri yang asli. Cara pertama adalah jujur terhadap diri sendiri, apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan, juga sifat baik dan sifat buruk diri sendiri. Saat kita menerima diri kita apa adanya serta menyadari kelebihan dan kekurangan kita, kita akan lebih legawa atau berbesar hati. Tidak seperti saat kita diberitahu orang lain tentang kelebihan kita, kita akan merasa bangga; tetapi pada saat dikritik atau diberitahukan tentang kekurangan kita, kita akan merasa tersindir dan menjadi tidak senang dengan orang tersebut. Saat kita menerima kekurangan diri sendiri, kita akan lebih mudah memperbaikinya. Menerima kekurangan dan kelebihan bukan berarti kita pasrah dengan keadaan kita, tetapi belajar meng-upgrade diri sendiri.
Kita yang sekarang ini adalah bentuk dari apa yang kita pikirkan dan kita bayangkan tentang diri kita sendiri. Karena pikiran kita ini amat berbahaya, kita sebaiknya menjaga pikiran kita tetap positif supaya apa yang terjadi pada diri kita bisa menjadi lebih positif.
Bagaimana cara meng-upgrade diri sendiri? Apa saja yang perlu kita upgrade?
- Mengubah attitude/sikap kita
Kita perlu mengubah diri menjadi lebih bermoral dan mengubah pola pikir tetap (fixed mindset) menjadi pola pikir berkembang (growth mindset). Berikut adalah perbedaan fixed mindset dengan growth mindset.
- Fixed mindset
- Menghindari tantangan
- Berhenti saat merasa ada tantangan yang terlalu berat
- Terintimidasi dari orang yang sukses
- Growth mindset
- Menerima tantangan (mau terus belajar)
- Saya bisa melatih otak saya
- Terinspirasi dan belajar dari kesuksesan orang lain untuk menjadi lebih baik
Untuk meninggikan nilai diri kita, saat kita sudah memiliki nilai yang tinggi di mindset, attitude, dan pengetahuan, maka segalanya akan lebih mudah.
- Berusaha menjadi manusia yang bertanggung jawab
Kita harus bertanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga, dan komunitas agama Tao. Jika kita melarikan diri dari tanggung jawab atau melimpahkan tanggung jawab kita kepada orang lain, pasti akan menimbulkan tanggung jawab yang baru. Seseorang yang mampu bertanggung jawab berarti orang tersebut memiliki nilai diri yang tinggi.
- Belajar menerima konsekuensi, baik konsekuensi yang baik maupun kurang baik.
- Mampu mengendalikan emosi (marah, sedih, terkejut, takut, jijik, senang) yang kita rasakan.
Menurut penelitian, emosi yang dirasakan dan memengaruhi otak manusia hanyalah 90 detik. Lebih dari 90 detik adalah mood. Mood hanya berlangsung 90 menit. Lebih dari 90 menit hanyalah drama belaka.
Keempat poin yang dijelaskan di atas semuanya ada dalam proses xiu Dao, di mana kita bisa memperbaiki diri sendiri, baik mindset, attitude, mengendalikan emosi, yang ujungnya menuju zhen shan mei, yaitu kehidupan yang sempurna, indah, bahagia, dan sehat.
Langkah pertama dalam xiu Dao adalah belajar Dao Yin Shu dari satu langkah mudah, yaitu lian gong karena lian gong merupakan alat penunjang xiu dao kita, menyehatkan jasmani dan rohani, mendekatkan diri kepada dewa, dan mempertajam radar kita (menjadi lebih peka).Mensyukuri hal-hal kecil yang kita alami, menjadikan kita bahagia dan memengaruhi mood kita. Dengan meng-upgrade diri kita terlebih dulu, kita baru bisa memberikan pemikiran kita kepada orang lain, keluarga, ataupun komunitas kita.