Menjadi Tangguh di Era Perubahan

Pada kesempatan ini penulis menyoroti soal perubahan zaman yang efeknya secara tidak disadari berpengaruh terhadap sikap dan perilaku manusia zaman sekarang. Sekarang kita sedang mengalami zaman yang semuanya serba instan, segalanya diproses secara cepat, serta banyak opsi/pilihan, yang secara tidak disadari menjadikan manusia tidak sabar, kurang ulet, kurang tangguh, rentan emosional, cepat mengeluh, dan sejenisnya. Saat ini kita semua sedang mengalami perubahan yang begitu cepat seiring berkembangnya teknologi informasi dan digital. Generasi baby boomer (lahir tahun 1946-1964) dan generasi X (1965-1980) masih memerlukan banyak barang dalam kehidupan sehari-hari, misalnya untuk menonton video memerlukan VHS player, memerlukan jam dinding yang terpisah dengan jam alarm dan jam tangan, radio, tape recorder, walkman, kamera, buku agenda, surat, prangko, dan lain lain, yang pada zaman sekarang semua itu dapat digantikan dengan hanya satu smartphone. Pada era baby boomers dan generasi X tidak ada banyak pilihan atau opsi, contohnya menonton televisi tidak bisa berpindah-pindah saluran karena hanya ada TVRI. Pada zaman sekarang sudah ada banyak stasiun televisi. Bila masih kurang, ada parabola yang bisa menerima tayangan dari stasiun-stasiun televisi luar negeri, ada TV kabel, Netflix, internet, dan lain-lain. Begitu banyak pilihan yang ditawarkan sehingga jika kita tidak suka dengan acara yang ditawarkan tinggal menekan tombol untuk berpindah saluran. Secara perlahan kita semua tergiring dan mau tidak mau mengikuti perubahan ini. Baby boomers dan generasi X juga secara tidak sadar, mau tidak mau ikut berubah. Generasi Y (lahir tahun 1981-1996), generasi Z (1997-2012), dan generasi Alpha (2010-sekarang) yang sejak lahir menikmati semua kemudahan ini, menjadikan mereka generasi yang rentan. Jika tidak suka terhadap sesuatu, mereka akan menolak. Jika bertemu masalah, mereka cenderung tidak berusaha mencari jawaban atas masalah, tetapi memilih untuk meninggalkannya. 

Mengapa bisa terjadi demikian? Perubahan-perubahan pada kondisi eksternal ini pelan tetapi pasti akan memengaruhi kondisi internal manusia. Misalnya, dahulu membeli tiket kereta api harus pergi ke stasiun kereta api, tetapi sekarang tinggal klik. Hal seperti ini menjadikan manusia kurang bergerak yang dalam jangka waktu tertentu memengaruhi kesehatannya. Manusia juga menjadi mudah kehilangan arah karena banyaknya pilihan. Contohnya, jika kita mempunyai keinginan untuk makan masakan tertentu, tetapi ketika dibawa ke pujasera yang menawarkan begitu banyak variasi makanan, kita menjadi bingung, kehilangan arah, dan kurang fokus. Ketika sampai di pujasera, kita ingin semua. Kita menjadi kurang loyal karena banyak pilihan yang ditawarkan. 

Dalam menyikapi perubahan kehidupan yang demikian cepat, kita mempunyai dua pilihan, yaitu kita mengalir sesuai dengan tujuan dan nilai-nilai kita atau kita memilih untuk terbawa arus perubahan tanpa mempunyai tujuan dan nilai-nilai yang jelas. Ada pepatah “hanya ikan mati yang terbawa arus.” Kita sebagai taoyu tentunya akan memilih pilihan pertama, yaitu ikut mengalir dalam perubahan zaman, tetapi kita juga mempunyai tujuan dan arah yang jelas sesuai dengan nilai-nilai diri yang terus berkembang menuju kebijaksanaan tertinggi. 

Untuk mendapatkannya, kita memerlukan hal-hal sebagai berikut.

  1. Mengerti diri, tahu arah mana yang akan dituju

Hal ini akan membuat kita tetap fokus pada tujuan kita.

  1. Mau menghadapi setiap tantangan

Hal ini akan membuat kita semakin pintar dan bijak dalam menghadapi berbagai persoalan kehidupan.

  1. Berani keluar dari zona nyaman

Hal ini akan membuat kita mendapatkan hal-hal yang luar biasa daripada sekadar biasa-biasa saja.

  1. Menyelesaikan apa yang sudah kita mulai

Hal ini menjadikan kita manusia yang bertanggung jawab atas pilihan-pilihan kita.

  1. Berani mencoba, tidak takut salah

Hal ini membuat kita mengerti mana yang benar-benar pas untuk diri kita.

  1. Berani berkata tidak

Hal ini membuat kita mempunyai batasan-batasan, mana yang lebih prioritas untuk kita kerjakan yang mendukung arah tujuan hidup kita, dan mana yang bukan prioritas.

  1. Tidak berhenti belajar

Belajar adalah proses seumur hidup. Banyak hal yang kita masih tidak tahu. Terus belajar membuat kita makin pintar, cerdas, dan bijaksana. 
Hal-hal di atas seharusnya sudah dimiliki oleh seorang taoyu karena proses siu Tao sudah mencakup semua itu. Semoga bermanfaat. Xie Shen en.