Kehidupan dan Kebahagiaan

Tidak dapat dipungkiri bahwa kehidupan tidak selalu berjalan mulus atau sesuai dengan harapan. Semakin dewasa usia kita, semakin banyak kita mengalami pasang surut kehidupan. Hidup terkadang membawa kita ke roda sisi atas, terkadang juga ke posisi bawah seperti roller coaster. Lalu, bagaimana kita yang beragama Tao menyikapinya? Bagaimana sebaiknya pandangan kita dalam menjalani kehidupan ini?

Agama Tao mengajarkan umatnya untuk bermental baja dan tabah, mengerti jalan kehidupan manusia, mengerti adanya yin guo bao ying (hukum sebab akibat), dan pada akhirnya mengerti tujuan kehidupan ini ke arah mana. 

Tantangan dalam kehidupan, yaitu kejadian-kejadian yang membuat kecewa, sedih, dan sengsara, seperti tua, sakit, meninggal, perpisahan, dan dibenci, tidak dapat lepas dari kehidupan kita. Orang yang tidak kuat mental dan tidak siap menyikapi kejadian-kejadian tersebut akan mengalami kesedihan yang berkepanjangan atau depresi.

Sebagai umat Tao, kita disarankan untuk siap saat kehidupan sedang membawa kita ke roda sisi bawah. Kita harus selalu meyakini adanya harapan, selalu aktif mencari jalan keluar dari setiap permasalahan yang ada, selalu mempunyai hati nurani yang baik, memperbanyak amal, dan memupuk jiwa yang suka menolong supaya selalu selamat dalam perlindungan Dewa-dewi. Niscaya Dewa-dewi akan tergugah untuk menolong dan meringankan kesulitan yang sedang melanda.Kebahagiaan di hati tidak hanya saat nasib sedang baik. Saat nasib sedang tidak baik, kebahagiaan dan rasa syukur pantas kita dapatkan. Carilah hal-hal yang patut disyukuri setiap hari. Pastilah ada. Tabahlah dalam menjalani kehidupan ini. Semoga Dewa-dewi selalu melindungi setiap langkah kita. Thay Shang bao you.