Tao telah dicari dan dijalani orang sejak dahulu kala sebagai jalan kebenaran. Orang-orang yang mencari dan menjalani Tao disebut praktisi Tao atau Dao shi 道士). Para Dao shi telah menjadi fenomena budaya yang penting di Tiongkok kuno. Mereka dianggap sebagai orang-orang hebat yang berilmu, bisa ilmu bela diri, mengobati orang sakit, mengusir roh jahat, memimpin sembahyang Dewa, memohon supaya rakyat dilindungi, dan sebagainya. Kemampuan-kemampuan super tersebut diperlukan untuk membantu orang lain bertahan hidup.
Dao shi pada zaman dahulu kala dikenal sebagai ‘orang yang menyepi’ atau yin zhe (隐者). Konon, para Dao shi hidup menyendiri, keluar dari masyarakat, menyepi ke gua-gua di gunung untuk melatih diri, meninggalkan urusan sosial, tetapi tidak antisosial. Meskipun tinggal di kuil-kuil di gunung, tetapi saat diperlukan masyarakat, mereka akan membantu dengan tulus. Lambat laun masyarakat luas mengenal para Dao shi sebagai orang sakti yang berbudi luhur.
Tao bersifat dinamis, selalu bergerak, dan berevolusi. Zaman berubah, masyarakat berubah, serta cara hidup dan budaya pun ikut berubah. Para praktisi Tao juga selalu beradaptasi dengan perubahan zaman. Mereka mengikuti dan menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakat, budaya, dan teknologi pada zamannya.
Para Dao shi zaman dahulu kala menciptakan berbagai cara untuk membantu orang bertahan hidup dari serangan binatang buas, gangguan roh jahat, penyakit, kelaparan, dan lain-lain. Cara-cara yang digunakan lama-kelamaan menjadi berbagai ilmu yang diakui masyarakat luas, seperti ilmu pengobatan, perbintangan, bela diri, olah tubuh, meditasi, dll. yang manfaatnya dirasakan oleh masyarakat dari zaman ke zaman sampai hari ini.
Kehidupan praktisi Tao saat ini tentu sudah berbeda dengan pada masa lalu. Setidaknya tidak perlu lagi bergulat untuk bertahan hidup. Pada zaman modern sekarang kehidupan sudah lebih nyaman dan tertata serta teknologi sudah cukup maju dan banyak membantu kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, tantangan praktisi Tao masa kini jauh berbeda dengan masa kuno dahulu.
Kehidupan Dao shi modern seperti manusia pada umumnya, yaitu dapat berkeluarga, membaur di masyarakat, serta bekerja dan berkarya sesuai bidang keahlian masing-masing. Di sela-sela waktunya menyempatkan diri untuk melatih diri atau xiu lian (修炼) dan merevisi diri atau xiu xin yang xing (修心养性).
Peran Dao shi pada era modern tidak bisa lagi hanya seperti masa kuno dahulu. Mereka mempunyai peran untuk menjadi orang-orang hebat yang berkarya dan mengabdi pada bidangnya masing-masing atau menjadi orang yang sakti secara intelektual untuk membantu menyelesaikan persoalan hidup sesuai bidang kemampuannya.
Jarum jam tidak bisa diputar ulang kembali ke masa lalu. Arus perubahan dan perkembangan zaman tidak bisa dihalangi oleh siapa pun. Hanya dengan beradaptasi terhadap perubahanlah yang bisa membuat kita dapat bertahan. Dao jiao berubah seiring zaman. Dao shi juga mestinya berubah mengikuti perkembangan zaman. Sanggupkah kita?