Kemurnian Xiu Dao

Dalam proses xiu Dao yang sedang dijalani, setiap umat Tao menginginkan adanya kemajuan. Untuk mendapatkan kemajuan yang ingin dicapai, tentu diperlukan perubahan-perubahan dalam berpikir dan bertindak yang akhirnya akan menjadikan kita mencapai satu kemurnian dalam xiu Dao sehingga harapan untuk  mengubah segala sesuatu yang ada dalam diri kita dan lingkungan kita bisa terwujud.

Salah satu proses untuk mencapai kemurnian xiu Dao hanya bisa dilalui dengan proses pembelajaran dari waktu ke waktu dan setahap demi setahap untuk menggapainya. Bagi umat Tao, panduannya sederhana dan jelas serta melalui berbagai tahapan berikut.

1. Buku-buku ajaran Tao atau kitab suci Tao.

Sering membaca buku-buku ajaran Tao yang baik akan sangat membantu dalam mengubah pikiran yang kurang baik menjadi baik. Dengan niat yang baik untuk mengikuti panduan dari buku yang dibaca akan membantu kita dalam menemukan jati diri kita yang sebenarnya.

2. Ajaran Lie Shang Hu Shifu sebagai panduan dalam menjalani xiu Dao, menekankan pada hal-hal berikut.

a. Kedamaian

Kedamaian diperoleh melalui kemurnian/keaslian pikiran/hati  untuk mengubah  yang kurang baik menjadi baik dan dari yang baik menjadi lebih baik.

b. Jasa dan kebaikan

Berbuat jasa dan kebaikan harus sesuai dengan aturan dalam masyarakat yang berlaku dan gagasan untuk mencari jasa dan kebajikan tidak boleh dilakukan bila tidak sesuai dengan aturan-aturan dalam masyarakat.

c. Berbuat baik

Berbuat baik harus datang dari pikiran/hati setiap manusia, bukan berkah/pahala untuk diri sendiri dengan berbuat baik. Jika perbuatan baik dilakukan dengan pola pikir berkah/pahala, ini berarti sudah salah pengertian. Bila airnya sudah tercemar dari sumbernya, maka sungai-sungai di hilir tentu tidak akan jernih.

3. Wejangan orang suci ribuan tahun

  • Jujurlah pada diri sendiri karena semua kebaikan harus dilakukan dengan polos dan murni, tidak boleh dicampur dengan emosi dan kepentingan pribadi. Selain itu, kita juga harus jujur dalam bertindak.
  • Lakukan kebaikan dengan sungguh-sungguh dan tidak perlu menuntut atau memaksa karena segala sesuatu ada takdirnya yang berjalan secara alamiah.

4. Kehati-hatian

Baik kitab suci maupun ajaran keagamaan, semua mempunyai satu pedoman yang jelas dalam pelajarannya dan akan menimbulkan keinginan untuk berbuat baik.  Namun,  dalam berbuat baik, kita harus berhati-hati dengan jeratan hal-hal duniawi dan mampu membedakan antara yang baik dan kurang baik. Jika memiliki pertanyaan, kita sebaiknya melakukan pencatatan tentang hal-hal yang baik dan kurang baik, lalu menganalisis dan  memikirkan tentang diri kita secara terus-menerus sehingga pengertian kita bisa meningkat hari demi hari dan memenuhi aspirasi sebagai kemurnian xiu Dao yang mendasar.