Ada sebuah pengamatan yang menarik tentang perilaku kepiting. Dikatakan bahwa, saat beberapa kepiting ditangkap dan dimasukkan dalam keranjang terbuka, tanpa diikat pun tidak akan ada satu kepiting pun yang berhasil kabur. Fenomena kepiting dalam keranjang ini ternyata banyak terjadi pada manusia juga. Fenomena apa ini sebenarnya?
Saat beberapa kepiting ditangkap dalam keranjang, satu per satu mereka akan berusaha untuk memanjat keluar. Namun, apa yang terjadi? Ternyata, kepiting-kepiting ini juga akan saling menarik kaki kepiting lainnya, sehingga akhirnya tidak ada yang bisa berhasil keluar. Padahal, jika mereka saling membantu, seharusnya akan dapat keluar dengan mudah, karena keranjangnya terbuka.
Perilaku ini kemudian dinamakan sebagai Crab Mentality, atau “Mentalitas Kepiting”; yaitu sebuah mentalitas dimana seseorang selalu berusaha untuk menjatuhkan dan mencegah orang lain mencapai kesuksesan. Orang dengan mentalitas ini menganggap bahwa jika dia sendiri tidak dapat sukses, tidak ada seorangpun yang pantas sukses. Ini bisa disebabkan oleh iri hati, dendam, ketidakpuasan, ambisi menang, keegoisan, dan lain-lain. Ada juga orang-orang yang merasa tidak senang melihat orang lain sukses/bahagia, karena hidupnya sendiri tidak sesukses/sebahagia orang lain. Ada juga orang yang tidak ingin melakukan suatu hal buruk sendirian, sehingga menarik-narik orang lain agar dia punya kelompok. Mentalitas ini ditutupi ilusi bahwa jika dia melakukan ini, tingkatannya akan menjadi sama tingginya dengan mereka yang ia tarik jatuh, yang lebih sukses/bahagia.
Pada intinya, mentalitas buruk ini selalu merugikan dan menjatuhkan orang lain.
Pantaskah orang Siutao melakukan hal seperti ini? Hidup kita semua di dunia ini sebenarnya sudah cukup sulit tanpa harus ditambah dengan saling menginjak, saling menjatuhkan satu sama lain. Bukankah hidup kita akan lebih indah jika kita semua saling bahu-membahu memanjat naik dan mencapai kesuksesan yang lebih tinggi. Persaingan itu sendiri adalah hal yang baik, apabila dilakukan secara positif. Persaingan yang sehat dapat meningkatkan motivasi dan memberikan input untuk berinovasi dan berubah menjadi lebih baik.
Maka, hiduplah dengan bermakna dan jadilah manusia yang berhati baik. Dukung sesama agar semua bisa sama-sama maju, daripada menarik orang lain agar jatuh, lebih baik kita mendorong orang di bawah kita agar naik ke atas. Daripada menjadi “kepiting”, jadilah seperti “lebah” yang terus bekerja menyebarkan serbuk sari agar bunga dan pohon sekitarnya bisa hidup dan tumbuh.