Kesempatan bisa didapatkan oleh siapa pun yang mempunyai harapan dan berusaha mencapai apa yang diinginkan dengan semaksimal mungkin. Kesempatan akan dianggap sebagai kesempatan apabila ada pemikiran positif atau optimisme di dalam diri.
Tidak jarang kita berpandangan bahwa kesempatan itu tidak ada lagi atau kita sama sekali tidak diberikan kesempatan. Dalam kenyataan kita memang seolah-olah hanya memiliki dua pilihan, yaitu dapat kesempatan dan tidak dapat kesempatan. Setidaknya bila kita mendapat kesempatan, kita harus mempergunakannya dengan sebaik-baiknya dan berusaha menikmati kesempatan yang didapatkan. Jangan menyia-nyiakan kesempatan yang ada karena belum tentu kesempatan yang sama akan datang untuk yang kedua kalinya!
Hal apa dan situasi bagaimana yang disebut kesempatan memang tidak serta-merta kita ketahui begitu saja, tetapi kita dapat mengetahuinya melalui pengalaman, ketelitian, dan kecerdasan yang kita miliki. Begitu ada kesempatan, pikirkan baik dan buruknya, kemudian segera ambil keputusan yang terbaik dengan pertimbangan dari segala sisi.
Banyak juga kesempatan yang disepelekan begitu saja. Seharusnya kesempatan itu diperjuangkan, tetapi kita salah berpedoman, contohnya “Kalau kesempatan itu milik kita, pasti akan menjadi milik kita”. Ini adalah contoh pandangan yang salah besar. Kita seharusnya tidak berserah pada nasib, tetapi memperjuangkannya, baik melalui adu argumen maupun dengan tindakan lainnya. Berjuang semaksimal mungkin untuk meraih sebuah kesempatan itu sah-sah saja. Namun, tidak boleh memperjuangkannya dengan tindakan yang negatif atau ucapan yang kasar. Nilai diri seseorang dapat dilihat dari tindakan dan ucapannya. Seberapa patut seseorang dihargai, semua tergantung pada ucapan dan tindakannya.
Kesempatan yang baik adalah kesempatan yang tidak merugikan siapa pun dan membuat senang hati banyak orang. Kesempatan baik seharusnya tidak disia-siakan begitu saja. Namun, apabila kesempatan baik itu tidak kita dapatkan, maka artinya kita masih memiliki kesempatan untuk belajar legawaatau lapang dada dan sabar. Ini juga berarti kesempatan kita untuk banyak bercermin dan merevisi kekurangan diri, baik dalam segi finansial maupun banyak segi lainnya. Mau belajar dari kesalahan akan membuat kita semakin paham seberapa besar kemampuan untuk mengendalikan diri. Seandainya kita mampu mengendalikan diri sendiri, secara alami kita akan bisa mengendalikan lingkungan sekitar beserta berbagai tekanan yang mengikuti. Jikalau sudah tidak ada kesempatan sekali pun, bisa jadi itu adalah kesempatan yang sesungguhnya kita dapatkan. Jangan disesali dan tetap bersyukur atas pengalaman berharga yang diperoleh karena ini adalah proses bagi kita untuk menjadi lebih baik lagi!
Saya sangat beruntung pernah kehilangan suatu kesempatan dan mendapatkan kesempatan baru yang lebih baik dan cocok bagi diri saya. Pelajaran yang saya dapat adalah kehilangan kesempatan bukan berarti sudah tamat atau tidak ada kesempatan lainnya. Namun, perlahan tetapi pasti hal tersebut membuka lebar-lebar mata dan hati saya untuk melihat dunia dengan pandangan yang lebih luas dan menyadari tidak hanya satu hal itu yang dapat saya lakukan. Tanpa menggerutu dan menyalahkan siapa pun, saya menerima dengan ikhlas dan lapang dada. Efek positifnya adalah saya merasa lebih tenang, senang, tanpa beban, dan terlebih saya bisa melakukan hal yang jauh lebih banyak. Saya bukan menyerah, tetapi hidup penuh syukur dan damai karena dapat melakukan hal penting lain yang bahkan tidak terpikirkan sebelumnya oleh saya. Saya sungguh berterima kasih kepada Mahadewa Thay Shang Lao Jun dan Dewa-dewi atas bimbingan-Nya selama ini. Menurut saya, Xiu Dao tidak ada ruginya, malah saya merasa beruntung karena dapat memahami makna dari kesempatan.