Legenda 8 Dewa – Lan Cai He

Lan Cai He (蓝采和) merupakan salah satu dewa dalam legenda delapan dewa. Beliau digambarkan sebagai seorang anak kecil dengan pakaian compang-camping. Beliau hanya memakai sebuah sandal jerami di kaki kirinya dan membawa alat musik kayu bernama kastanyet. Beliau juga digambarkan membawa sebuah keranjang bambu penuh bunga.

Lan Cai He diperkirakan hidup pada zaman Lima Dinasti (907-960M). Beliau merupakan seorang musisi dan tunawisma. Beliau menghibur orang-orang dengan nyanyian yang merdu. Terkadang banyak orang memberikan Lan Cai He uang sebagai imbalan atas pertunjukannya. Namun, Lan Cai He hanya mengambil beberapa koin uang untuk digunakannya membeli makanan. Sisa uangnya diberikan kepada tunawisma yang lain.

Isi lagu-lagu Lan Cai He menggambarkan singkatnya jalan kehidupan manusia. Ada suatu waktu ketika seseorang masih muda dan perkasa, lalu di lain waktu ia menjadi tua, lemah, dan tidak berdaya. Melalui lagu-lagunya, Lan Cai He berusaha menyadarkan banyak orang agar tidak menyia-nyiakan kehidupan.

Lan Cai He biasanya tidur di pinggir jalan dan tanpa perlindungan baju hangat pada musim dingin. Sering kali orang-orang menganggap beliau sudah meninggal karena mereka tidak bisa melihat uap napas beliau saat sedang tertidur. Ketika dibangunkan, beliau pun menggeliatkan badannya dan berterima kasih kemudian melanjutkan perjalanannya.

Pada suatu hari Lan Cai He melihat seorang pengemis yang pincang dengan tongkat kayu tergeletak di tengah jalan bersalju. Beliau menolong pengemis itu dan membawanya ke sebuah kuil. Saat beliau melihat pengemis itu hanya memakai satu sepatu, beliau melepaskan salah satu sandal jeraminya dan memakaikannya ke kaki pengemis itu. Kemudian Lan Cai He melanjutkan perjalanannya.

Tidak disangka, pengemis tua itu adalah Li Tie Guai (李铁拐), salah satu dari delapan dewa, yang hendak menguji kebaikan hati Lan Cai He. Li Tie Guai kemudian menemui Lan Cai He dan menjadikannya sebagai murid. Beliau mengajarkan Lan Cai He ilmu kedewaan dan filosofi Tao. Mereka berdua terus berkelana ke seluruh pelosok negeri selama berpuluh-puluh tahun lamanya. Namun, fisik dan wajah Lan Cai He tidak menua sedikit pun. Setelah itu, Lan Cai He diangkat menjadi dewa dan terbang menuju kahyangan bersama Li Tie Guai.