Zhongli Quan merupakan salah seorang dari legenda Delapan Dewa yang terkenal. Beliau digambarkan selalu memegang sebuah kipas besar atau sebuah persik. Dari ke-delapan Dewa, Zhongli Quan merupakan Dewa yang paling senior karena beliau dilahirkan pada dinasti Han (206 SM – 220 M).
Sejak lahir, Zhongli Quan seperti sudah ditakdirkan untuk menjadi orang yang mulia. Beliau sudah mampu berbicara saat berusia 7 hari. Beliau mampu menceritakan pada kedua orangtuanya tentang kehidupan di istana khayangan. Saat beranjak dewasa, karena kepintarannya, Zhongli Quan berhasil masuk ke dalam istana dan diangkat menjadi pejabat oleh Kaisar.
Alkisah, Zhongli Quan diperintahkan untuk membawa lima ribu prajurit untuk melawan pasukan musuh di daerah perbatasan. Namun, pasukan Zhongli Quan kalah telak dan beliau harus melarikan diri dari medan peperangan. Setelah berhari-hari berjalan tak kenal arah, beliau mendapati dirinya tersesat di sebuah lembah gunung bersalju. Merasa bahwa ajalnya sudah dekat, Zhongli Quan duduk bersandarkan salju dan memejamkan mata.
Tak lama kemudian, seorang kakek tua yang membawa sebuah tongkat berjalan melewati lembah tersebut. Sang kakek pun memberitahu Zhongli Quan bahwa ada sebuah rumah di ujung lembah itu. Zhongli Quan pun berjalan ke arah yang ditunjukkan si kakek tua. Sesampainya di sebuah rumah yang reyot, beliau dengan serta-merta disambut oleh si kakek tua yang membawa tongkat itu. Merasa bahwa sang kakek tua bukanlah manusia biasa, Zhongli Quan berlutut dan meminta untuk diajarkan ajaran kebenaran (TAO), sang kakek pun mengangguk senang. Zhongli Quan pun diajarkan ilmu alkimia dan filsafat ajaran Tao. Sembari memulihkan fisiknya, Zhongli Quan membantu sang kakek memperbaiki rumah reyot tersebut.
Setelah tiga minggu berlalu, sang kakek memerintahkan agar Zhongli Quan menggunakan ilmunya untuk menolong orang banyak. Sesaat setelah Zhongli Quan berjalan pergi meninggalkan rumah sang kakek, beliau menyadari bahwa beliau belum sempat berterima kasih atas didikan sang kakek. Namun, saat Zhongli Quan membalikkan badannya, rumah tersebut sudah tidak ada.
Semenjak kejadian itu, Zhongli Quan mengabdikan dirinya untuk menolong rakyat miskin dan hidup untuk terus memperbaiki diri untuk mencapai kesempurnaan. Di suatu waktu, Zhongli Quan menggunakan ilmu alkimia untuk menciptakan batangan perak yang dibagikan kepada rakyat miskin yang kelaparan. Beliau juga mengajar rakyat kecil untuk bercocok tanam dengan menggunakan batangan perak itu sebagai modal.
Konon, dengan menggunakan ilmu alkimia-nya, Zhongli Quan berhasil menemukan cara untuk mencapai kedewaan. Setelah mencapai kedewaan, Zhongli Quan terus menolong banyak orang. Salah satu kisah yang paling terkenal adalah kisah bagaimana Zhongli Quan membantu Lu Dongbin, salah satu dari delapan dewa, untuk mencapai kesempurnaan.