Perjalanan Xiu Dao Seperti Wisata Air Terjun

Halo teman-teman semua, apakah sudah pernah pergi ke tempat air terjun? Mungkin ada yang sering pergi dan ada juga yang belum pernah ke air terjun. Saya baru pertama kali pergi berwisata ke air terjun. Tempat wisata air terjun yang saya kunjungi berada di Besuki, Kabupaten Kediri. Di sana air terjunnya sangat indah.  Saat saya cek lokasinya di Google Maps, ternyata untuk menuju lokasi air terjun tersebut tidaklah mudah. Kita harus melewati banyak anak tangga turun untuk sampai ke lokasi air terjun. 

Saat saya sedang duduk di pinggir salah satu anak tangga, saya sempat berpikir bahwa proses perjalanan xiu Dao kita sama seperti air terjun.  Di setiap anak tangga ada jalan yang besar dan ada jalan yang kecil, seperti hidup ini kadang kita menghadapi masalah besar dan masalah kecil. Ada juga anak tangga yang diberi pegangan, seperti dalam kehidupan ada orang-orang di sekitar membantu kita dan ada anak tangga tanpa pegangan, seperti kadang-kadang sewaktu menghadapi masalah, kita harus berusaha sendiri. 

Saya sempat teringat  saat awal mula di-Dao ying, saya sangat bersemangat untuk lian gong. Sama seperti awal mula menyusuri anak tangga, saya meyakinkan diri untuk bersemangat untuk berjalan sampai ke tempat air terjun. Saat itu saya tidak tahu telah berapa lama berjalan turun karena dalam perjalanan tersebut tidak ada umbul-umbul ataupun pertanda seberapa jauh harus berjalan untuk sampai tujuan.  Sama seperti perjalanan xiu Dao kita, tidak ada yang tahu akan seperti apa proses perjalanan tersebut untuk menuju zhen shan mei.  Untuk menuju ke air terjun, ada beberapa jalan yang harus dilewati: jalan yang berbatu-batu, jalan yang licin, jalan yang kotor, dan jalan yang bersih. Begitu juga dengan xiu Dao kita, ada saatnya kita merasa sangat bersemangat, bosan, atau menjadi sangat malas untuk lien gong. Semua ini adalah hal yang sangat wajar terjadi dalam proses xiu Dao

Dalam perjalanan wisata ke tempat air terjun, saya melihat banyak sekali pemandangan indah, banyak pepohonan di sekitar, tanaman dengan bentuk yang berbeda-beda; mendengar suara-suara serangga yang sangat unik bagaikan paduan suara; juga udara yang sangat bersih dan segar. Namun, saat menuju air terjun, saya terlalu fokus pada anak tangga sewaktu berjalan sehingga tidak terlalu menghiraukan pemandangan sekitar. Setelah lelah dan berhenti,  saya baru menyadari betapa indah tempatnya. Dalam proses perjalanan xiu Dao sebetulnya kita dikelilingi oleh pemandangan yang indah, yaitu taoyu dan senior yang ramah dan baik-baik. Namun, kadang-kadang karena terlalu sibuk dengan aktivitas sehari-hari, akhirnya kita hanya melihat jalan yang harus kita tempuh dan lupa menikmati keindahan di sekeliling kita. Xiu Dao adalah proses yang mana kita sambil berjalan sambil menikmati pemandangan indah, menikmati prosesnya, dan tetap setia berjalan di rel jalan Dao yang sudah diajarkan oleh Lie Shang Hu Shifu kita untuk menuju kesempurnaan (zhen shan mei).

Setelah sampai di lokasi air terjun, saya begitu terpesona dengan indahnya pemandangan sehingga rasa lelah tidak menghalangi saya untuk bermain air, berfoto, serta menikmati udara yang sangat segar dan bersih. Walaupun untuk menuju lokasi air terjun ini dibutuhkan kesungguhan hati, kesabaran, dan menghilangkan keinginan untuk berhenti atau berputar balik di tengah jalan, saya bertekad dalam perjalanan kehidupan ini untuk terus maju dalam xiu Dao karena alam semesta ini begitu indah seperti Dao yang sesungguhnya. 

Satu hal yang terpenting, yaitu perjalanan xiu Dao ini harus kita jalankan sendiri dan tidak bisa diwakilkan. Kita sendiri yang harus berusaha menjalani langkah demi langkah untuk menuju kesempurnaan. Tidak ada orang yang tahu seberapa lama lagi kita melangkah, tetapi ada ZMR Lie Ping Shen dan senior-senior yang sudah memulai perjalanan xiu Dao begitu lama dan akan membagikan pengalaman mereka. Dengan berjalan bersama-sama, perjalanan xiu Dao yang panjang ini menjadi jauh lebih menyenangkan.

Salam Dao.