Permata Dao

Konon menurut cerita, saat Lao Zi berada di Han Gu Guan dalam perjalanan menuju Barat, beliau bertemu dengan kepala daerah Han Gu Guan. Kemudian Lao Zi menulis Dao De Jing yang berjumlah 5000 kata dan memberikan ceramah Dao kepada kepala daerah setempat. Dalam kitab Dao De Jing (道德经) lembar ke-67 Lao Zi menuliskan bahwa Dao (道) adalah sesuatu yang sangat besar, tidak  konkret, dan tidak seperti hal atau benda pada umumnya; jikalau sesuatu itu tampak konkret dan teridentifikasi seperti ‘sesuatu’, maka itu sudah tidak besar lagi, melainkan merupakan sesuatu yang kecil. Selain itu, pada lembar ke-67 Dao De Jing, Lao Zi juga menuliskan tentang tiga permata Dao berikut.

1. 慈 (ci = kasih)

Jika seseorang memiliki rasa kasih, maka dia akan menjadi berani dalam membela kebenaran, memiliki kebaikan dalam batin sehingga peduli kepada orang lain, dan tidak ragu atau berani membantu orang lain yang membutuhkan bantuan tanpa membeda-bedakan.

2. 俭 (jian = hemat)

Dengan berhemat, seseorang lebih berpeluang dalam membuat kemajuan yang lebih baik. Hemat bukan berarti kikir, tetapi memiliki arti ‘tidak boros’ dan sederhana. Hal ini harus diterapkan oleh kaum xiu dao. Karena gengsi, kebanyakan orang tampil berlebihan dan tidak sederhana. Hal ini sebenarnya akan merugikan orang tersebut karena dia akan didekati oleh orang-orang licik atau penjilat yang hanya mau mencari keuntungan darinya.

3. 不敢为天下先 (bu gan wei tian xia xian = tidak berani menjadi yang pertama).

Tidak berani menjadi yang pertama di sini mengandung arti mengalah, tidak menonjolkan diri, tidak memperebutkan nama dan keuntungan, tidak sombong, dan selalu rendah hati. Kegagalan terbesar dalam kehidupan ini adalah sifat sombong. Sebagai kaum xiu dao, kita harus memahami hal ini sehingga kita dapat bertindak dengan hati-hati.

Jadi Sahabat Tao, ketiga Permata Tao ini dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari demi kemajuan xiu dao kita.