Egois dan Karma

Egois adalah sikap mau menang sendiri. Segala sesuatu harus diri sendiri yang diuntungkan, tanpa peduli pada orang lain. Orang egois hanya peduli pada keinginannya sendiri dan merasa bahwa dirinya selalu benar, tanpa peduli apakah tindakannya merugikan orang lain. Orang egois menuntut orang lain untuk mengikuti kehendaknya dan hanya fokus pada keuntungan pribadi.

Di sisi lain, karma adalah hukum sebab akibat yang mengatur bahwa setiap perbuatan, baik atau buruk, akan membawa akibat yang setara. Perbuatan buruk akan mendatangkan karma buruk, sebaliknya perbuatan baik akan menghasilkan karma baik. Karma berlaku adil, tanpa pengecualian, dan setiap orang akan menerima konsekuensi dari perbuatannya, cepat atau lambat.

Sebagian orang hanya memikirkan keuntungan diri sendiri, bahkan mengambil yang bukan haknya demi kepentingan pribadi atau keluarganya. Orang seperti ini biasanya merasakan ketidaknyamanan dalam hidup karena karma buruk dari perbuatan egoisnya. Meskipun secara logika, mendapatkan keuntungan seharusnya membuat hidup menjadi lebih baik, hitungan karma tidak seperti itu. Apabila kita merugikan atau mencelakakan orang lain, meskipun tanpa disengaja, karma buruk akan tetap mengikuti kita.

Maka dari itu, sebagai manusia, kita perlu merevisi diri dan belajar untuk tidak menang sendiri. Jangan hanya memikirkan diri sendiri atau keluarga sendiri! Berpikir dari sudut pandang orang lain akan membantu kita menghindari tindakan yang merugikan. Kita harus bisa memikirkan, apakah dengan melakukan perbuatan ini dapat merugikan atau menyakiti orang lain? Menahan diri dari tindakan egois tidak hanya mencegah kita menyakiti orang lain, tetapi juga membantu kita menciptakan karma yang lebih baik. Sebagai contoh, apabila kita membutuhkan bantuan dari seseorang, tetapi ada orang lain yang lebih membutuhkannya, kita sebaiknya bisa mengerti dan memberi kesempatan kepada orang tersebut terlebih dahulu.

Kita harus selalu mawas diri dan berpikir dari sudut pandang orang lain agar tidak menjadi egois dan merugikan orang lain. Hal ini akan membuat kehidupan kita menjadi lebih baik. Perbuatan yang dapat merugikan orang lain perlahan-perlahan mulai kita kurangi dan gantikan dengan perbuatan yang lebih baik. Dengan begitu, karma yang akan kita dapat juga yang baik-baik sesuai dengan perbuatan yang telah kita lakukan.