Pertolongan pertama pada “pemecahan pembuluh darah” disebut Pelepasan Darah. Disamping dapat menolong si penderita sembuh dengan tuntas, ini juga merupakan cara sangat mujarab dan dalam keadaan darurat karena tidak ada efek sampingan apapun. Ciri-ciri yang terserang penyakit pecahnya pembuluh darah, biasanya penderita mengalami pusing dan jatuh.
Janganlah panik untuk menghadapinya, dimanapun si penderita itu terjatuh (di kamar mandi, di dapur atau di ruang tamu), si penderita tidak boleh dipindahkan. Apabila dipindahkan, maka pembuluh darah bagian otak akan cepat pecah disebabkan oleh gerakan atau goyangan tadi, hanya boleh didudukan saja, dan dengan jarum apa saja yang sudah disterilkan , lalu tusukkan kesepuluh ujung jari tangan , hingga keluar setetes darah (posisi tusukan kurang lebih 1 mm dari kuku).
Dalam beberapa menit, si penderita akan sadar kembali. Apabila mulut si penderita miring sebelah, tariklah kedua telinganya hingga merah, dan tusuklah pada bagian bawah telinga masing-masing 2 (dua) kali, hingga keluar dua tetes darah, maka beberapa menit kemudian, mulutnya akan lurus kembali, dan terhindar dari maut. Jikalau si penderita sudah benar-benar sadar kembali, barulah dibawa ke rumah sakit untuk dirawat.
Pada umumnya orang yang terserang penyakit ini, langsung dibawa ke rumah sakit, menyebabkan goyangan/goncangan dalam kendaraan/perjalanan, maka pembuluh darah di otak mudah cepat pecah, setelah dirawat di rumah sakit, yang mujur masih dapat ditolong, tetapi akan mengalami anggota badan tidak dapat bergerak (Pian Sui), bahkan kebanyakan tidak dapat ditolong. Penyakit ini sangat menakutkan karena datangnya tiba-tiba. Apabila kita bertemu dengan situasi dan kondisi orang yang terserang penyakit ini, tolonglah dia segera, dalam tempo yang singkat, mudah-mudahan tertolong dari maut. Semoga cara pertolongan darurat ini bisa memberikan manfaat untuk masyarakat yang suatu ketika memerlukannya.