Rendah Hati dalam Belajar Tao

“Yang belajar Tao harus dapat menikmati penghidupan, hidup mereka patut bersinar menyilaukan mata.”

Mari kita coba kupas arti dari kalimat di atas! Seperti yang kita ketahui bersama, perjalanan hidup manusia tidak luput dari masalah. Apa yang seharusnya kita lakukan? Apakah kita menyerah dengan keadaan atau berjuang menghadapi masalah tersebut? Bagaimanapun tindakan kita, tentunya kita harus menghadapi masalah tersebut.  

Sebagai umat Tao, kita percaya bahwa dengan bekerja keras dan berusaha tanpa mengenal lelah, selalu berdoa kepada Mahadewa Thay Shang Lao Jun, serta selalu melakukan gong de (amal baik), maka kesulitan dan masalah apa pun dapat kita atasi dengan baik.  Kita akan dipertemukan dengan orang, sesuatu, atau kejadian tertentu yang membuat kita berubah menjadi manusia yang lebih baik, lebih bermakna, dan lebih bijaksana dalam menjalani hidup. Apa pun sesuatu, kondisi, atau kejadian itu, yang terpenting adalah bisa membuat kita menjadi manusia yang lebih baik lagi.

Masalah atau kesulitan kecil yang dihadapi saat ini sangat mungkin merupakan sebuah landasan yang kuat agar kita mampu menghadapi tantangan hidup yang lebih berat pada masa mendatang. Pada umumnya umat Tao yang telah mengamalkan ajaran Tao dalam kehidupannya akan memiliki kehidupan yang lebih baik dan mengerti tentang nikmat dan sengsaranya kehidupan.

Inilah yang kita sebut “yang belajar Tao harus dapat menikmati penghidupan”. Nah, tentunya apabila umat Tao telah mengerti bagaimana menikmati penghidupan, maka dia akan terus tumbuh dan berkembang lebih pesat lagi. Maka dari itu, disebutkan bahwa “hidup mereka patut bersinar menyilaukan mata”.

Namun, kita sebagai umat Tao harus dapat hidup secara sederhana karena kita menyadari bahwa tindakan pamer hanya akan menimbulkan kecemburuan sosial yang pada akhirnya merugikan kita sendiri. Hal ini sesuai dengan petikan dari kitab suci Thay Sang Lao Jun berikut.

Membanggakan diri sering datangkan rugi. 

Merendahkan diri tak hilang apa pun sejari. 

Kalau pandai, jangan menonjol-nonjolkan diri. 

Yang pandai ilmu tinggi biasanya seperti terendah tak kuat berdiri.

Oleh karena itu, umat Tao selalu diingatkan untuk tetap rendah hati walaupun dikaruniai kesejahteraan dan kemakmuran yang tinggi.